Top Social

[Review] X2 Sanso Color Softlens #Cappuccino

|
Halo semuanya!

Hari ini aku mau review softlens keluaran terbaru dari X2 yang namanya X2 Sanso Color.


Kenapa namanya Sanso? Karena dalam bahasa Jepang, Sanso berarti oksigen. X2 Sanso Color ini mengklaim bahwa ia menyalurkan oksigen 80% lebih banyak ketimbang lensa kontak biasa. Selain itu, motifnya yang unik dan cantique bakal bikin mata kamu lebih loveable. Softlens ini tersedia dalam 3 shades, yaitu Pearl, Onyx, dan Cappuccino.


Karena aku lebih suka softlens yang berwarna coklat, aku pun pilih yang berwarna Cappuccino.


Packaging luarnya cute!! Tulisan X2 dan Sanso kanjinya berwarna emas gitu. 
Kotaknya sendiri berwarna pink muda, emeshhh XD

Keterangan produk.



Btw aku pakai yang min 3,5 karena mataku memang minusnya cukup parah T0T (jadi aku gak pakai softlens buat gaya-gayaan doang ;P)

Saat dibuka kardusnya, akan tampak seperti ini.


Dalam kotak ini terdapat 1 pasang softlens, 1 softlens case, dan semacam petunjuk pemakaian softlens.



Petunjuknya lucu banget sih XD

Aku suka sama kemasan softlens-nya ini karena bukan botol, thanks God. Aku suka kesel sama softlens yang disimpan di botol karena bukanya rada susah. Kalau bentuknya kotak gini kan lebih gampang, wkwkwk.

Jepang banget :3

Motif softlens-nya, girls, benar-benar unik! Aku bingung ini termasuk three tone atau apa, karena motifnya itu beneran unik dan anti mainstream!


Ada warna abu-abu juga, walaupun warna intinya coklat. Untuk warnanya sendiri terang banget menurutku. Lebih seperti gold pucat.

Btw, bahan dari softlens ini lembut, dan tipiissssss banget, tapi tidak gampang robek XD.

Bisa bikin mata belok gak?

Hmm, kalian lihat sendiri saja ya.

Flash-light

Natural-light

Low-light

Well, untuk efek beloknya kurang, efek dari softlens ini hanya untuk mengubah warna mata menururku.

 Flash-light

Natural-light

Kalian bisa lihat, motifnya itu memang beda banget kan? Agak susah dideskripsikan hehehe.

Tapi, yang gak aku suka adalah, dari jauh warnanya lebih ke abu ketimbang coklat :(. Memang sih kalau diperhatikan baik-baik, warnanya itu coklat, tapi kalau sepintas saja, bakal kelihatan abu.


Menurutku juga, warnanya lumayan nge-jreng dan kurang natural. Aku beneran kayak orang bule saat pakai ini OMO (atau karena aku gak pernah pakai softlens berwarna kali ya?XD)

Nyaman gak?

Untuk kenyamanan sih, nyaman-nyaman saja. Tidak terasa mengganjal dan ringan di mata.

Tapi! Setelah 4 jam, mata aku mulai terasa lelah dan mulai kering. Dan jujur, aku kurang suka karena softlens aku yang merk New Look seri Wonder saja bisa tahan lebih lama (sampai 12 jam masih nyaman, lho!), padahal harganya lebih murah.

Jadi bagiku, kualitas X2 ini so-so saja. Aku hanya suka pattern-nya yang unik. Kalau mereka ada keluarin warna coklat yang lebih pekat, mungkin bakal kubeli ><

Berapa harganya? Well, harga resminya sih Rp 110.000, tapi aku beli dengan harga Rp 65.000 di Tokopedia. Kenapa harganya lebih murah? Karena mereka itu reseller, otomatis harganya lebih murah ketimbang counter resmi, jadi bukan berarti KW ya ;P

-:-:-

[OVERALL]

(+)
- Box-nya lucu
- Pattern atau motif softlensnya unik dan cantik
- Warnanya juga cantik
- Ringan, tipis, dan tidak mengganjal
- Mudah didapatkan karena X2 ini termasuk merk optik

(-)
- Kualitas biasa saja, tidak sesuai klaim
- Hanya nyaman sekitar 4 jam, setelah itu bakal kering sehingga kurang nyaman
- Harganya menurutku lumayan untuk kualitas segini
- Warnanya kurang natural dan terlalu ngejreng buat dipakai daily

Recomended? Kalau kalian memang mau kelihatan bule gitu, kalian cocok pakai ini. Tapi kalau kalian mau cari softlens natural dan tahan lama seharian, this is not a thing that I would recomend

Rate? 6/10

-:-:-

Itu saja review-ku soal X2 Sanso Color ini. Semoga kalian terbantu dengan review ini. Ada yang pernah coba juga X2 Sanso ini? Bagaimana menurut kalian? ^^


Love you all,
XOXO

Mary's Favorites : My Secret Romance

|
Halo semua!

Ini gabut banget sebenarnya. Bayangin aja, aku langsung nulis setelah nonton filmnya.

Biasanya sih aku gak pernah ngulas film sebelumnya. Kenapa? Karena mager. Simpel, wkwkwk. Dan bagus atau enggaknya film kan tergantung orang ya, ada orang yang suka genre romance tapi gak suka komedi, ada yang suka horor tapi gak suka drama, dan lainnya.

Tapi untuk yang ini, aku benar-benar gak tahan buat share. Rasanya aku bakal meledaaaaakkkk kalau gak cepat-cepat aku curahkan!

Film apa sih? Well, tepatnya drama sih. Judulnya My Secret Romance!


Pertama kali tahu ini dari instagramnya @rahasiagadis, dan sinopsisnya itu sangatlah .... kenovelan #what?


Sinopsisnya memang klise sih, sudah pasaran banget, cerita Wattpad habis, tapi aku memang suka sama yang beginian HAHA, jadi aku pun nonton kan.

Awalnya sih mager, gara-gara gak ada artis kesukaan aku yang main. Tapi karena suka plotnya (yang sangat Wattpad habis), aku pun nonton.

Judul episode pertamanya, Cinta Satu Malam, sangat Wattpad habis, sangat kenovelan, you name it XD


Scene pembuka sangatlah mengejutkan dan menodai mata. Kenapa? Karena adegannya itu adegan dugem yang ... tau lah ya gimana :/


Lalu berlanjut ada cowok pemeran utama kita, Cha Jin Wook yang masuk ke club dan katanya sudah sering ke sana. Yah udah kelihatan yah, tipe cowo badboy, brengsek, jahanam, cassanova, bla bla bla gitu.


Lalu ada karakter utama perempuan, Lee Yoo Mi, yang penampilannya cupu habis dan kayak cewek-cewek kampungan bego nan polos.

Lalu, pas Yoo Mi mau ke toilet, dia ketemu Jin Wook yang kayak seduce(?) sama seorang cewek seksi, yah bukan seduce sih, pokoknya mereka dalam posisi intim gitu deh.



Ternyata nih, Yoo Mi itu suka baca novel erotis! Beda banget kan sama tampangnya. Pas lihat Jin Wook sama cewek itu, dia mulai berfantasi yang enggak-enggak.

Karena aku gak mau spoiler lebih banyak lagi, soalnya nanti pas nonton kalian gak seru, intinya nanti mereka ketemu lagi di hotel.


Terus, pokoknya nanti bakal banyak bla bla bla bla, intinya mereka kayak deket gitu, tanpa tahu NAMA masing-masing! Kan govlok.


Lalu ... di scene akhir, mereka kayak di mobil dengan cap terbuka, si Yoo Mi nangis karena stres didukung dengan dorongan alkohol. Si Jin Wook, kan kayak ngegombal gitu, dan gak akan aku kasih tahu karena akan mengurangi sensasi kalian pas nonton. Lalu si Jin Wook ini cium si Yoo Mi!!


KAGET KAN??! APALAGI GUE YANG NONTON DI KAMAR BERGELUNG DALAM SELIMUT! RANDOM ABIS!!

Lalu sehabis itu (karena alkohol, once again), mereka ngelakuin you-know-what dan jujur saja, adegannya makan waktu lumayan lama..... oke sampai sini saja akhir episode 1.

Lanjut ke eps 2, si Yoo Mi bangun dan syok, saking syok-nya dan bingung mesti ngapain, dia pun kabur meninggalkan Jin Wook sendirian, telanjang di mobil!

Scene pun berubah menjadi 3 tahun kemudian.

Pas lihat ini aku langsung kayak, "Waaatt?"

Yah aku kira kan si Yoo Mi bangun terus Jin Wook-nya bangun, lalu mereka bla bla bla, pokoknya gak perlu sampai 3 tahun. Tapi suka-suka pengarangnya sajalah ya, aku cukup diam dan menonton XD.



Si Yoo Mi sekarang menjadi seorang ahli gizi, dan Jin Wook jadi direktur sebuah produksi pakaian dalam pria dengan dia sebagai modelnya karena saat itu dia sedang krisis dan budget untuk menyewa model tidak cukup, untung saja badannya bagus ;P

Dan .... yang bikin aku makin kaget, amazed, syok, you name it, sifat Jin Wook berubah 180 derajat!

Dia kan dulunya badboy, anak manja, gak tahu yang namanya kerja dan kesusahan. Dan sekarang?

Dia kayak jadi berdarah dingin, workaholic, gak ada hati, cool, gak ada emosi, gila kerja, dan sejenisnya!

POKOKNYA BENER-BENER BEDA BANGET!!
Lalu apa alasannya? Yah karena si Yoo Mi itu.

Tapi yang bikin aku bingung adalah, masa hanya karena seorang cewek dari cinta satu malam ninggalin dia sendirian di mobil bisa bikin sifatnya berubah 180 derajat?

Apalagi dia itu kan badboy gitu, kalo realitanya sih harusnya dia bodoh amat, bukannya malah baper kayak anak SMA.

I mean, HANYA KARENA SEORANG CEWEK YANG BAHKAN GAK LO KENAL NAMANYA LANGSUNG BIKIN SIFAT LO BERUBAH?

Batas antara film ini sama realita itu sejauh garis khatulistiwa kalian tahu? Jauh banget! Film ini gak ada unsur realitanya sama sekali XD

Tapi overall sebenarnya, aku suka sama film ini, walaupun lumayan gak realistis, tapi aku suka sama plotnya, aktingnya, dan pembawaannya.

Mungkin rate-nya sedikit M, tapi anehnya, pembawaannya kayak remaja, dengan animasi-animasi girly seperti ini.

Lalu, satu hal lagi yang bikin aku suka film ini, JIN WOOK-NYA GANTENG ABIS!


Beneran ganteng, lho! Sumpah, dari tadi nonton cuma fokus sama hidungnya yang selurus perosotan sama rahangnya yang .... #melting.

Bikin baper? JELAS! Saking bapernya aku jadi laper dan makan samyang jam 11 malam (ini beneran). Lalu nuansa komedi di film ini sangat kental. Dibikin ketawa sama senyum-senyum terus deh pokoknya!
Sejauh ini tidak ada part yang ngebosenin menurutku, padahal biasanya di tiap drama Korea aku selalu nemuin scene yang ngebosenin XD

Bagi para jomblo, tolong kondisikan jiwa anda setelah menonton karena film ini dapat membuat anda baker, kejang-kejang, dan menginspirasi anda untuk duduk di sebelah cogan di bus (awal mula pertemuan mereka). Yah tapi realitanya mah yang ada malah abang-abang di samping kita. T0T

Recomended? Yes! Sejauh ini, aku nonton 2 episode dan aku gak nemuin hal jelek selain tidak realistis.

Nonton di mana? Kalau aku sih nonton di Sobat Drama, search saja di Google. Soalnya itu streaming, mager kalau misalkan harus download XD

Maaf banget ya kalau post kali ini gak jelas, spam, banyak typo, sama random abis. Aku cuma mau share ke kalian saja apa yang lagi aku suka dan berharap semoga nemuin ini sebagai info yang berharga #ciaelah.Ini semua cuma opiniku doang ya btw


Love you all,
XOXO

[Review] BLP Beauty Lip Coat

|
Halo semuanya.

Aku tahu ini sudah telat banget, sudah basi kayaknya, maaf banget karena aku gak review ini saat masih hot-hotnya karena yah .... aku juga gak tahu kenapa (emang anaknya suka ngaret, tolong maafkan).

Aku rasa aku gak perlu jelasin lagi kan soal lip cream satu ini? Secara lip cream ini hits buaaangeeeeettttt di kalangan pecinta makeup terutama pergincuan.


Jadi, BLP Beauty ini adalah brand kosmetik yang dikeluarkan oleh beauty blogger dan makeup artist terkenal, Lizzie Parra. BLP adalah singkatan dari By Lizzie Parra, yang merupakan nama blog-nya Lizzie.

BLP ini ada 8 shade, dan 1 shade limited edition yang kurasa sudah sold, kalian bisa cek lebih lengkap di website mereka.

Pas awal-awal launching, gak sampai 2 hari, semua shade langsung sold saking larisnya! Bayangin saja! Artinya lip cream ini memang sebagus itu, dong. Terus banyak beauty blogger yang bilang kalau BLP ini best lip cream menurut mereka karena nyaman dan warna-warnanya yang cantique. 

BLP mengklaim, bahwa semua warna yang mereka keluarkan itu sudah diformulasikan cocok di kulit wanita asia, jadi kita orang Indonesia, tidak perlu takut warnanya bakal fail di kulit.

Bingung kenapa namanya lip coat alih-alih lip cream?

Karena kata Lizzie Parra, dia lebih mengutamakan kenyamanan saat membuat lipstik ini sehingga lip cream ini akan transfer, walaupun hasil akhirnya matte. Lizzie memang tidak berniat membuat lip matte, tapi lipstik dengan hasil matte, jadi dia membuat produk yang dinamakan lip coat. Well, anti mainstream ya XD

BLP ada 4 shade untuk sehari-hari (netral) dan 4 shade yang bold. Karena aku #TeamNetral, aku hanya mengambil 3 shades, yaitu Butter Fudge, Peppermint Pink, dan Lavender Cream.

Nama-nama warnanya memang unik, ya? Nama-namanya memang diambil dari nama sesuatu yang 'manis' gitu, seperti Candy Apple, Persimmon Pie, Caramel Champagne, dan sebagainya.

Pertama, aku bahas dari packaging tentu saja. Packaging-nya itu LUCU BANGET!


Kalian bisa lihat dari box-nya saja sudah niat dan cute banget. Warna dari BLP Beauty ini didominasi oleh warna pink dan putih yang girly habis, tapi gak norak!

Ingredients.

Details.

Expired date.

Botol lip coat-nya sendiri, kalian bisa lihat warnanya kelihatan dari botol yang difrosting dengan tulisan BLP berwarna putih.


Nama shades dan pembuatan terdapat di bawah botol.


Sebenarnya aku kurang suka sama tutupnya yang putih karena cepat kotor. Maklum, aku kan anaknya jorok ya, jadi aku mesti pastiin tanganku itu bersih sebelum pegang agar tidak kotor (walaupun bisa dilap sih sebenarnya, cuma gak enak aja wkwkwk #abaikan)

Untuk aplikatornya, aku juga suka, karena panjang dan bentuknya pipih serta kecil. Bagus banget agar hasilnya rapi saat dipakai, dan bisa menjangkau bagian bibir yang kecil atau dalam.


Saat dibuka, hal pertama yang langsung kalian notice adalah, baunya.
Baunya itu enak banget! Seperti wangi kue vanilla yang manis gitu, tapi bukan wangi manis yang bikin enek, lho. Pokoknya wanginya ini benar-benar enak dan kuat (dalam artian yang baik).

Sekarang, mari kita mulai swatches-nya!

B for Butter Fudge, L for Lavender Cream, P for Peppermint Pink

Butter Fudge : Neutral nude

Nothing says beauty more than confidence. Take your look up a notch, by subtly enhancing the natural colors of your lips with this nude. An essential in your bag, no complicated tutorials required.

Peppermint pink : Nude pink
 

Every girl has a right to flaunt her inner vibrant and youthful self. This soft pink shade works to bring out the irresistible charm for your lips. Easy application for a delicate eye catcher.


Lavender Cream : Soft mellow mauve
 

Some days it's hard to balance that cool - sophisticated look without being too serious. This mellow mauve is the right choice when you're aiming for an all rounder.

Untuk warna-warnanya, aku suka banget karena warnanya beneran cantique dan masuk ke skin-tone aku yang kekuningan.Semua warnanya kelihatan bagus banget di aku.

Untuk tekstur, teksturnya lebih ke lip cream ketimbang liquid. Saat diswatch di bibir itu enak banget karena lembut dan wangi. Coverage-nya pun cukup baik, bahkan warna nude sekalipun karena satu kali oles langsung bisa cover bibir.

Kalian mesti tunggu beberapa detik agar lip coat ini kering, tapi tidak sampai 1 menit kok. Dan hasilnya memang enak banget. Nyaman di bibir dan bibir tidak terasa berat.

Namun, untuk yang bibir kering, sebaiknya kalian scrub bibir kalian dulu atau pakai lip balm, karena untuk bibir kering, lip coat ini kurang nyaman dipakai.

Untuk finishing, tentu saja matte. Hanya saja, untuk warna nude, hasilnya bakal patchy dan bikin garis-garis bibir kelihatan. Warna yang aku maksud di sini adalah warna Butter Fudge. Saat senyum, warnanya terkesan pecah di bibir, terutama bagian bawah, dan aku sangat menyayangkan hal ini karena warna nude-nya cantik banget! Kelihatannya sih itu terjadi karena aku lupa pakai lip balm dan scrub bibir sebelum pakai BLP ini.

Untuk warna yang pigmentasinya lebih tinggi seperti Lavender Cream sih, bagus-bagus saja. Tidak kelihatan patchy atau kelihatan 'menjijikan' dan 'sakit'. Warnanya beneran cantik banget di bibir.

Transfer gak? Jelas transfer, karena klaimnya sendiri tidak mencakup transferproof. Tapi tidak transfer sebanyak cream lipstik biasa, hanya sedikit kok transfernya.
 
Untuk ketahanan, aku lumayan suka, kenapa? Karena pas aku bawa makan pun, hasilnya kelihatan fine-fine saja. Memang sih warnanya jadi hilang, tapi bukan hilang dengan cara yang jelek, pas di touch-up pun juga masih bagus-bagus saja. Padahal aku makannya itu kuli banget dan jauh dari kata anggun.

Kalau aku pakai lip coat ini tanpa makan dan hanya minum, dapat bertahan sekitar 4-5 jam di bibir. Dan menurutku itu masih wajar, walaupun semakin lama dipakai, entah kenapa aku merasa bibirku semakin kering. Mungkin karena memang kondisi bibirku yang seperti gurun Sahara (aku lupa scrub dan pakai lip balm soalnya), karena kulihat dari review temanku yang lain, mereka fine-fine saja pakai lip coat ini. Jadi buat yang bibirnya kering seperti aku, kalian wajib pakai lip balm dulu ya!!

Benar-benar wajib, karena saat bibirku yang lembab memakai lip coat ini, hasilnya super wow amazing. Hasilnya smooth banget dan kerasa lembut, tidak patchy atau crack sama sekali, termasuk Butter Fudge! Jadi benar-benar wajib buat lembapin bibir kalian dulu agar hasilnya maksimal.

Kalian bisa order di web mereka, www.blpbeauty.com dengan harga Rp 129.000. Menurutku sih, untuk ukuran brand lokal, harganya memang termasuk mahal ya XD, tapi karena kualitas packaging dan range warnanya yang cantik dan lengkap, menurutku sih ini worth it lah ya.

-:-:-

[OVERALL]

(+)
- Packaging cute, tidak terkesan murahan, dan kelihatan elegan.
- Range warna bervariasi dan lengkap.
- Semua warna cocok untuk kulit Asia yang cenderung kekuningan.
- Aplikatornya pipih dan panjang.
- Teksturnya creamy dan lembut.
- Pigmentasi dan coverage-nya bagus.
- Wangi vanilla-nya manis dan enak banget.
- Hasil akhir matte, tanpa bikin bibir terasa ketarik, kering, cracking, atau patchy.
- Ketahanan lumayan baik.

(-)
- Harga lumayan ke atas untuk ukuran brand lokal (menurutku).
-Buat yang bibir kering,hasilnya bakal jelek dan patchy (karena itu wajib pakai lip balm).
- Tidak transferproof.
- Belum ada store offline (tapi mereka sering adain bazaar gitu sih).
- Kelamaan dipakai bibirku semakin kering (karena aku tidak pakai lip balm sebelumnya).

Rate? 8/10

Recomended? Yes! Apalagi kalau kalian suka koleksi lip cream lokal yang packaging-nya unyu, kalian wajib beli.

-:-:-

Segitu saja review-ku soal lip cream satu ini. Hasil di tiap orang itu beda-beda ya, jadi jangan benar-benar jadikan review ini patokan, hanya sebagai referensi saja XD
Menurut kalian, lip cream ini worth it to buy, gak?


Love you all,
XOXO

Soyjoy, Teman Diet Untuk Semua Umur

|
Hai semuanya!

Di sini ada yang lagi dalam program diet, gak? Atau program menurunkan berat badan, maybe? Atau hanya sedang jaga makan?

Well, kalau kalian baca resolusiku tahun ini, kalian pasti tahu dong kalau aku lagi lakuin yang namanya DIET.

Kenapa aku diet? Karena aku merasa banget kalau tubuhku makin bengkak sejak masuk SMA. Mungkin karena pengaruh hormon remaja yang menggebu-gebu sehingga nafsu makanku melonjak? (sebenarnya sih karena memang suka makan XD)

Selain itu, aku juga mau merubah pola makan serta meng-detox tubuhku dari segala macam MSG, gorengan, lemak jenuh, kolestrol, dan segala hal buruk lainnya.

TAPI!

Karena aku masih sekolah, masih SMA, jujur saja, diet sehat ala-ala gitu susaaaahhh banget!

Kenapa?

Karena, sebagai anak SMA yang segala sumber daya (baca : uang jajan) terbatas, tidak mungkin dong aku makan salmon panggang atau acai bowl setiap hari. Apalagi ini Indonesia, di mana makanan sehat seperti itu harganya gak murah. Minta orangtua beliin hanya untuk kepentingan diri kita doang, kan kesannya apa banget gitu. Hey! Kalian kira harga satu kilo salmon berapa?

Jadi gimana, dong?

Ya, aku mesti pintar-pintar bikin makanan sehat ala kadarnya. Paling gampang sih oatmeal campur buah, atau smoothie sayuran, atau sayuran kukus.Dan kuberitahu saja, makanan sehat yang kusebutkan itu tidak semuanya enak.

Karena aku adalah pecinta segala makanan bersantan seperti soto, empal gentong, dan opor, susah banget bagi aku buat menelan seonggok brokoli rebus. Kadang itu terasa seperti penyiksaan, kalian tahu. Dan karena aku bukan orang bule, oatmeal lebih sering terasa seperti bubur kertas ketimbang makanan yang bersifat manusiawi.

Well, memang terkesan tragis banget. Tapi sekarang, aku ada solusi! Aku menemukan makanan yang sehat, kalorinya rendah, dan ENAK!

Semuanya, mari kuperkenalkan! Soyjoy!


Sebelumnya sih, aku makan F*tbar karena Soyjoy harganya lebih mahal. Tapi karena Beautynesia dan Soyjoy ada mengirimiku Soyjoy rasa baru mereka, yaitu Almond & Chocolate sebanyak 20 bar, aku sudah tidak makan F*tbar lagi. Dan jujur saja, makan F*tbar sering-sering itu bikin enek.

Kenapa Soyjoy?

Karena, pertama, Soyjoy itu rendah kalori! Kalorinya hanya 150 kkal tapi sudah mengenyangkan banget.


Kedua, Soyjoy itu banyak gizinya. Ada Vit A, Vit E, Vit B1, Kalsium, dan sebagainya


Ketiga, Soyjoy dibuat dari kedelai yang notabene mengandung banyak serat, dan serat itu bagus banget buat mereka yang diet karena mengenyangkan dan melancarkan pencernaan.


Keempat, Soyjoy itu bebas gluten, jadi aman untuk yang diabet atau takut gula darahnya naik.


Kelima, walaupun semua deskripsinya itu seperti makanan sehat banget, tapi Soyjoy ini rasanya enak! Dibalut dengan bar dari kacang kedelai dengan rasa coklat yang manis dan kacang almond di dalam bar-nya yang menjanjikan suatu sensasi kerenyahan dan kegurihan tersendiri, Soyjoy sangat sangat sangat enak dan tidak menyiksa! Bahkan papaku, yang sangat ketat soal rasa makanan dan paling anti sama makanan sehat saja suka sama Soyjoy ini.





Almond-nya menggoda banget, kan?

Dan, ada satu lagi kelebihan Soyjoy bagi anak sekolahan seperti aku.

Kalian tahu dong kalau sekolah itu harus masuk pagi? Sekitar jam 7 kita sudah harus masuk. Dan menurut perhitungan rata-rata, kita baru dapat sarapan saat pukul 6 atau setengah 6. Pertanyaannya : Apakah sarapan itu cukup untuk mengenyangkan kita sampai makan siang?

Apalagi kalau misalnya kita terlambat bangun dan buru-buru ke sekolah sehingga tidak ada waktu sarapan. Sempat kepikiran gak sih, apa ada breakfast-on-the-go?

Yes, ada! Soyjoy juga pas banget sebagai breakfast-on-the-go, lho!

Kenapa? Karena bentuknya itu praktis, mudah dibawa ke mana saja, dan tidak memakan banyak tempat.



Aku sendiri suka sarapan dengan Soyjoy saat jam 7, tepat saat bel masuk berbunyi. Jadi aku makan Soyjoy sampai guru masuk ke kelas dan aku selesai sarapan. Dan sarapan jam 7 lebih baik dan lebih mengenyangkan ketimbang sarapan jam 6.

Iya, Soyjoy bikin aku kenyang sampai jam makan siang, lho. Makanya aku suka banget jadiin Soyjoy sarapan ^3^


Enek gak sih makan Soyjoy tiap hari?

No! Tapi kalau kalian mulai enek makan yang varian Almond & Chocolate ini, kalian bisa beli varian lain yang ada di pasaran seperti rasa pisang, blueberry, dan rasa-rasa lain yang kujamin enak!

So, yes! Soyjoy ini cocok banget sebagai teman kamu saat diet! I really really really really recomended this!


Yang lagi diet, buruan beli ini! Dijadiin snack juga fine-fine saja, lho! Jadikan diet kalian diet yang berfaedah dengan makanan-makanan sehat seperti Soyjoy ini!

Thank you to Soyjoy & Beautynesia.Id who send me this! Jangan lupa untuk cek Beautynesia.Id untuk info seputar makeup dan skincare.


Love you all,
XOXO