Top Social

Hate My Life

|
Pernah gak kalian merasa capek sama hidup kalian yang menurut kalian sucks dan ingin hidup atau terlahir kembali menjadi orang lain?

Well, if yes, you not alone, darling. I feel it too, thousand times, atau bahkan mungkin lebih parah dari kalian.

Aku benar-benar merasa stuck banget sama hidupku, I feel unhappy with my life. Kayak, di hidupku ini sama sekali gak ada sisi bahagianya.

Mungkin ada dari kalian yang berpikir bahwa jadi aku itu enak. Bukan bermaksud pamerin diri, kan cuma mungkin.

But to be honest, my life is not perfect as what shown in social media.

I'm not born in rich family, keluargaku itu hidupnya standard, biasa saja. Aku pun shopping pakai uang sendiri, sama sekali gak minta ortu. Aku belanja makeup, baju, buku, itu semua aku beli pakai pengeluaran pribadi, not my parent's, that's why tiap mau beli barang aku selalu mikir-mikir dan bijak dalam penggunaannya.

Dan keluargaku juga well, katakanlah semi broken-home. Aku tinggal bersama kedua ortu dan ketiga adikku, yang selalu berisik tiap harinya. Dua adikku masih SD kelas 4 dan 3, masih kecil, dan tiap hari, selalu saja ada yang bikin papaku marah-marah di rumah. Like, sekali gak marah seharian tuh kayak keajaiban dunia.

My father's temperament is really f**k.Mungkin itu semua karena kebiasaan merokok dan kurang tidurnya, he is selfish, never want to be the wrong side, and many bad attitudes.

To be honest, I hate him. It's really stress to be near him. I know it's not good, I should not hate my father.

But well, this is the truth.

Ada saat di mana aku ingin menjadi orang lain, ingin mempunyai ayah yang bijaksana dan cool, ingin lahir sebagai tuan putri yang keinginannya selalu dapat dikabulkan, and others.

But well, then I realize, it will never happen.

Ada suatu masa di mana aku berharap muncul jin botol di hadapanku, dan permintaan pertama yang akan kukatakan adalah, ingin bertukar tempat dengan seseorang yang (menurutku) kehidupannya lebih baik).

But, it's impossible, itu tidak akan pernah terjadi.

Kadang aku sangat sangat membenci hidupku, sangat membenci ayahku hingga ingin membunuhnya, atau bahkan membunuh diriku sendiri.

Di saat seperti ini, sangatlah indah jika ada Tuhan di sampingku, sayangnya, it's not.

Aku tidak percaya Tuhan.

Atau mungkin belum.

Aku tahu itu tidak baik, katakanlah aku kafir or ateis, I don't care. Entah sudah berapa kali aku mencoba percaya bahwa Tuhan itu ada, tapi aku juga tak tahu kenapa, selalu ada dorongan untuk tidak mempercayai-Nya. Yes, itu dorongan setan, I know it, I know it very well...

Lalu, saat melihat social media orang lain, di mana tampaknya mereka sangat bahagia dengan bergelimpangan harta dan followers, kadang rasa dengki itu muncul.
Dan aku pun berharap lagi, untuk menjadi orang lain.

Yes, I really that broke. Pasti kalian pikir aku adalah seorang psikopat atau punya gangguan jiwa. Tenang saja, di SMP aku sering dibully seperti itu, jadi aku sudah kebal. Sampai sekarang pun mungkin masih ada yang mengataiku seperti itu, bahkan ayahku juga mengataiku Sociopath.

Dan apa yang dapat kulakukan?

Aku hanya mendiamkan mereka dan menutup telinga. Aku tidak peduli jika aku sakit jiwa atau cacat mental. Jika aku memang seperti yang dikatakan mereka, so what?

Aku tahu kepribadianku sangat jelek, cacat, rusak. Sampah, itu adalah aku.

But then, what should I do?

Aku hanya dapat menerimanya bukan?

Aku mencoba bersyukur setiap hari agar rasa menyesakkan itu tidak muncul lagi. Aku mencoba bersyukur bahwa aku masih dapat makan dan tidur. Aku bersyukur bahwa aku masih dapat berjalan dengan kedua kakiku. Aku bersyukur aku masih mempunyai sahabat-sahabat yang meng-supportku. Aku bersyukur aku tidak perlu merasakan panasnya aspal di siang hari yang terik. Aku bersyukur aku tidak perlu kedinginan atau basah di tengah rintik hujan saat malam.

Aku mencoba bersyukur, atas segala hal yang kudapat.

Di saat rasa dengki dan stres itu muncul lagi, di saat dorongan bunuh diri dari dalam diriku begitu kuat, aku selalu pergi keluar mengambil nafas dan berjalan sebentar.

Lalu aku melihat seorang kakek tua menarik gerobak yang ukurannya 2 kali lebih besar dari tubuhnya, atau pemulung dengan baju lusuh tanpa sandal di kedua kakinya.

Di situ, aku merasa hina.

Jika aku masih dapat menangis karena membenci hidupku, bagaimana dengan mereka? Yang belum tentu makan hari itu? Yang belum tentu dapat tidur dengan selimut saat malam tiba? Mereka yang selalu diliputi kecemasan akan hari esok, bagaimana perasaan mereka?

Aku benar-benar bodoh.

Aku menutup mata dan telinga atas mukjizat dan berkah yang kuterima, dan malah membuka mata serta telinga untuk hal yang belum dapat kudapatkan.

Benar kata orang, manusia tidak pernah puas akan yang ia punya.



Masih ada masa di mana aku membenci diriku sendiri. Masih ada masa di mana aku membenci keluargaku. Masih ada masa di mana aku menyesal terlahir menjadi Mary Angeline.

Tapi, kau tak dapat menentukan oleh siapa dan sebagai apa kau dilahirkan bukan? Kau tak dapat merubah masa lalu, tapi kau dapat merubah masa depan.

Jika dorongan menyesakkan itu muncul kembali, maka rendahkanlah kepalamu dan lihat ke bawah.

Ada banyak orang yang ingin menjadi dirimu, yang masih dapat makan enak dan tidur nyenyak setiap malam.



Ingatlah.

Bahwa kau bukanlah yang paling menderita di dunia.








Love you all,
XOXO
7 komentar on "Hate My Life"
  1. Hi mary, i can relate to this post so much. kita hampir sama, my parents were divorced dan masing2 udah pada nikah lagi jadi skrg punya 4 orang tua dan itu banyak masalahnya juga hahaha. dulu aku mikir macem2 but skrg udah bodoamat sama kehidupan dan gapeduli sm apa yg terjadi, it helps me a lot biar nggak overthinking. keep strong ya<3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sorry to hear that :(, iya sekarang aku lagi coba terus positive thinking walaupun itu susah but what's the meaning of life kalo kita gak ngerasa susah kan? :)




      KOK JADI SOK BIJAK GINI SIH LOL

      Hapus
  2. Hai Angeline, aku juga sering punya perasaan kayak kamu. Tapi bukan karena gak puas sih, cuma kadang menyesal aja kenapa dulu aku gak nglakuin ini itu. Dan sekarang udah terlambat, jadi rasanya kayak hidup gak berguna aja. Keep fighting ya,,

    BalasHapus
  3. Hai adik hahahaha
    Seberat apapun masalah atau sebenci apapun sama hidup, please don't say you want to kill yourself :( You are still so young (and I'm so jealous hahaha) and you don't know what will happen in the future, masih banyak hal yang harus kamu coba. You may not believe in God now, tapi akan ada saat yang tepat yang bikin kamu percaya kalau Tuhan emang ada, and things will turn better. Because I experienced it myself. Be grateful that you can do what you love right now! Ganbatte!! :)

    www.bigdreamerblog.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. OMG, thank you so much!!! Aku baca ini nangis masa, astaga, emosional bgt aku emang. I hope I will found my God too :). Sekali lagi, makasih bgt buat penyemangat ini 💜

      Hapus
  4. hai ! Aku gatau knp tiba" tertarik baca post ini waktu liat judulnya.
    Ok, I know how it feels ketika kita liat org lain dan ngerasa hidupnya enak. Same like me, aku jg ga minta ke orang tua buat beli yang aku mau. Aku jg harus nabung sndiri, galau kalau mau beli something, like "is it worth it or not?"
    Aku juga ngerasain tiap hari rumah slalu berisik. haha

    But, dear. Let me tell you something.
    If you think your life is not good enough, believe me, you are blessed.
    Daripada mikir dark side of your life, better look at the bright side, right ? ^^
    The moment when you feel God isn't there for you, you're wrong. God's with you everytime, but you don't realize it now. But someday you will :)
    and when you feel Life is unfair now, someday you will found out that it happened for a reason.
    cheer up and be strong, don't let life makes you down :)
    God bless <3

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9