Selamat ulang tahun yang ke-72, Indonesia!
Sampai gak sadar kan kalau umur Indonesia hampir mencabai 1 abad? Indonesia, Indonesia, Indonesia ... tanah airku....
Jujur-jujuran, yuk, bangga gak sih kalian jadi rakyat Indonesia?
"Kenapa sih gua dilahirin di Indonesia?"
"Ah, gua nanti kalo uda gede pindah ke Amrik aja deh!"
"Indonesia mah cacat, pejabatnya aja masih korupsi."
Kira-kira itulah yang sering kudengar dari mulut para generasi milenial. Hampir rata-rata, mereka semua menyesal lahir di Indonesia. Kenapa? Karena satu, Indonesia masih termasuk negara berkembang. Dua, kecanggihan dan teknologi di Indonesia masih kurang jika dibandingkan dengan di negara lain. Tiga, peluang di Indonesia masih sedikit.
"Rumput tetangga selalu lebih hijau."
Yap, ungkapan itu memang benar banget untuk konteks ini. Kalian pasti merasa kalau negara tetangga seperti Jepang, Singapure, dll itu lebih baik untuk ditinggali daripada di Indonesia? Jujur aja deh.
Well, aku gak berhak buat judge kalian soal itu. Pandangan tiap orang kan beda-beda, dan kata 'baik' itu relatif. Baik bagiku belum tentu baik bagi kalian, begitu juga sebaliknya. Hanya karena aku benar belum tentu kalian salah, aku harap kalian ingat kalimat itu, oke?
Di sini aku gak bermaksud buat nge'cuci' otak kalian atau mempengaruhi pandangan hidup kalian. Di sini aku hanya mau sharing saja. Apa sih yang membuat aku benci dan cinta pada Indonesia, dan aku harap dengan postingan kali ini, setidaknya aku ingin kalian untuk lebih bisa bersyukur lahir sebagai bangsa Indonesia, bukannya menyesalinya.
Karena, jujur, kadang aku muak dengerin mereka yang bilang menyesal lahir di Indonesia. Atau mengatakan benci tinggal di Indonesia.
Hey, dude. Every country has their own problem, okay? Just because Indonesia has many problems and negativities in it, you didn't see the goods.
Tidak ada negara maupun bangsa yang sempurna. Semuanya memiliki flaws mereka masing-masing. Menurutku kalian yang mengatakan benci lahir sebagai rakyat Indonesia, hanya belum melihat sisi positif dan baik dari Indonesia. Jadi jangan mengatakan benci atau tidak suka selama kalian masih melihat sisi negatif :)
Hahaha! Ini adalah alasan nomor satu kenapa aku cinta Indonesia. Semua kulinernya enak-enak!
Aku gak tahu bagaimana menurut kalian, tapi bagiku, tidak ada makanan lain yang seenak makanan Indonesia. Tidak ada makanan yang seunik dan sekaya cita rasa makanan Indonesia. Tidak ada negara dengan begitu banyaknya makanan tradisional seperti Indonesia. Tidak ada makanan yang seenak gado-gado, rendang, ketoprak, pecel lele, sambal matah, ayam penyet, sambat terasi, nasi uduk, kerupuk, putu bambu, lemper, risoles, cendol, es dawet, nasi goreng, soto, bakso, ayam gepruk, bebek Madura, seblak (dan silakan kalian lengkapi sendiri karena aku sudah tidak kuat untuk melanjutkannyangiler broh)
Bahkan dunia saja mengakui kelezatan makanan Indonesia! Hey kamu, adik-adik atau kakak-kakak yang mengaku K-popers dan lebih menyukai makanan Korea hanya karena suka Oppanya (atau Ahjussinya), bahkan Oppa-Oppa kamu suka makanan Indonesia!
Oke, mungkin sebab ini bakal ada love and hate-nya, ya. Aku yakin kalian lebih suka tinggal di negara 4 musim, yang ada saljunya, yang ada musim gugurnya, bla bla bla.
Yeah, dulu saat aku kecil aku juga merasa lebih enak tinggal di tempat seperti itu. Bisa main bola salju, minum coklat hangat di perapian.... Nah, itu saat aku hanya melihat dari satu sisi koin logam saja.
Kalian tidak tahu, betapa ekstremnya negara subtropis itu?
Bayangin saja, tornado, badai saljut, topan sangat rentan terjadi karena perubahan tekanan suhu. Tidak setiap tanah itu subur sehingga sangat payah untuk bercocok tanam. Lalu, bagaimana dengan mereka yang homeless? Pengemis-pengemis yang tidak punya rumah? Apa yang terjadi pada mereka musim dingin?
Mungkin dari image-image yang sering kalian lihat, musim dingin itu menyenangkan. Duduk di depan perapian, minum coklat hangat, dan sebagainya. Tapi kalian pernah mikir gak sih, bagaimana dengan mereka yang miskin dan gak punya rumah? Mereka mesti survive di iklim seperti itu dan apa menurut kalian suhu musim dingin itu masih di atas nol derajat Celcius? Tidak!
Kalau di Indonesia, mereka yang tidak punya rumah dan para pengemis masih dapat hidup dan survive. Kecil kemungkinan resiko mati kedinginan dan sebagainya. Setidaknya, dengan menyadari fakta ini, aku baru menyadari bahwa tinggal di negara tropis seperti ini lebih baik (walaupun sinar mataharinya terlalu menyengat)
Oke, Santorini memang wow dan Maldives sangat instagramable. Nah, tapi itu juga baru satu sisi koin logam saja.
Rata-rata negara, hanya mempunyai paling tidak satu atau tiga objek wisata yang dapat dipamerkan atau wow ke dunia. Tapi Indonesia?
BUANYAAK!
Jika diperhatikan, objek wisata alam di Indonesia lebih banyak ketimbang negara-negara lain! Dan objek-objek wisata yang kumaksud ini sudah terkenal di mata dunia? Butuh contoh? Oke! Sebut saja Pantai Kuta, Gili Trawangan, Pulau Komodo, Raja Ampat, Pulo Cinta,
Ralat aku jika aku salah, tapi negara mana lagi yang mempunyai 17.500, 700 bahasa dan 300 etnis selain Indonesia?
Indonesia itu kaya banget sama budayanya, broh! Kaya yang pakai banget lalu pakai very dan pakai really (menurutku). Dalam satu negara saja bahasanya bisa segitu banyak hingga ratusan, dan etnisnya saja juga ratusan, gimana budayanya gak banyak?
Sebenarnya kalian harus bangga dengan budaya dan keberagaman di Indonesia karena banyak negara-negara lain di luar sana yang malah miskin budaya! Kita di sini, malah kelebihan budaya!
'Budaya di Indonesia mah ketinggalan zaman banget!'
Hohohoho! Kalian salah! Justru mereka di luar sana menganggap kebudayaan di Indonesia itu sangat eksotis. Angklung, sinden, wayang, gamelan, dan masih banyak lagi!
Jujur, sebenarnya aku mau banget belajar nyinden dan angklung, dan tari tradisional. Tapi sayangnya, di kota metropolitan seperti ini, susah banget buat cari kursus seperti itu. Yang banyak malah kursus piano, gitar, modern dance, dll. Di situ kadang saya merasa gemas. Ternyata benar kata guruku saat SD, kebudayaan di Indonesia sebenarnya terancam punah. Dan fakta ini benar-benar miris. Sungguh.
1. Pendidikan
Sucks. Satu kata buat pendidikan di Indonesia. Payah! Sistem kurikulum yang sering berubah, pelajaran yang hanya menekankan pada teori, pendidikan yang belum merata, tenaga kerja yang masih 'standard' dan kurang (dalam kualitas maupun kuantitas), dan 101 masalah lainnya.
Oke, mungkin ini kedengaran jahat banget ya, tapi yah ... ini yang kurasakan. Kualitas pendidikan di Indonesia itu masih jauh banget dengan negara-negara maju. Mari kita ambil salah satu contoh, yaitu pemberdayaan guru.
Di negara-negara maju, profesi guru itu termasuk salah satu profesi yang dihormati dan prestagius. Bahkan orang-orang berlomba menjadi guru. Tapi di Indonesia? Blah! Guru itu kurang dihargai! Padahal mereka itu tokoh penting untuk para penerus bangsa. Karena itulah semakin sedikit orang yang tertarik untuk menjadi guru (termasuk aku) dan akhirnya Indonesia sangat payah dalam tenaga kerja di dunia pendidikan.
2. People, People, People
Karakter dari sebagian besar warga Indonesia itu .... payah. Disclaimer! Di sini aku gak bermaksud rasis atau apa ya. Oke, aku memang Cina, tapi di sini aku mengambil dari sisi pandang yang (kuusahakan) objektif.
Karakter dari rakyat Indonesia itu masih kurang 'maju' dan kurang berpendidikan. Berpikiran sempit, tidak bermartabat dan masih suka main hakim sendiri. Oh, juga sangat mudah dipengaruhi dan dibodoh-bodohi oleh pihak yang jahat.
Oke, memang sih sifat itu tergantung dari individu itu sendiri. Tapi aku mengambil dari garis besarnya. Aku gak bakal bohong kalau rata-rata orang Indonesia memang berkarakter seperti itu. Sorry to say saja deh. Pendidikan karakternya gak ada. Emosi hanya sebesar satu sendok teh.
Mari kita ambil contoh mendasar, yaitu budaya MENYONTEK! Budaya ini lazim terjadi di kalangan siswa Indonesia. Ada ulangan, nyontek. Ada PR, nyontek. Ada ini itu ini itu, NYONTEK!
"Kalau gak nyontek bukan pelajar namanya."
"Ya elah nyontek doang."
Hohohoho, artinya kalian memang benar-benar membuktikan tulisanku di paragaraf kedua tadi. Aku menulis ini berdasarkan fakta ya. Aku pernah mengalami kejadian di mana aku diasingkan dan dibully hanya karena aku gak setuju dengan tindakan mereka yang menganggap menyontek itu adalah hal yang lumrah.
Justru, kalau kalian menganggap menyontek itu adalah hal yang lumrah, itu hanya membuktikan bahwa sekolah kalian sia-sia saja. Buat apa sih kalian sekolah? Mencari ilmu kan? Tapi hasil sekolah kalian itu hasil menyontek. Sama aja bohong! Gak ada gunanya kalian sekolah kalau kayak gitu.
Maaf kalau di sini aku agak kasar, tapi yah .... ini pendapatku. Kalau kalian merasa tersinggung ... wah, mungkin kalian termasuk salah satu dari orang-orang yang tak ada pendidikan karakter ;)
Yeah, kayaknya fakta ini akan disetujui oleh kalian semua. Peluang di Indonesia itu sangat kecil...
Mari kita ambil salah satu contoh bidang, yaitu berkarir di dunia desain dan animasi.
Indonesia itu bukannya kekurangan animator atau orang kreatif, TIDAK! Mereka itu bukannya tidak ada, tapi memilih untuk berkarir di luar ketimbang di Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak dihargai di Indonesia!
Gaji para animator di Indonesia itu sangat sangat tidak worth dengan kerjanya. Asal kalian tahu saja ya, menjadi animator itu tidak mudah. Perlu kesabaran dan ketekunan luar biasa, serta latihan keras. Tapi ... di Indonesia, animator itu seakan-akan tidak ada artinya. Seakan itu hanya pekerjaan main-main.
Kenapa ini terjadi? Kembali lagi ke poin kedua, pemikiran yang masih sempit. Karena inilah banyak anak bangsa yang pintar, berbakat, dan berpotensi yang melarikan diri ke luar negri. Kenapa? Karena mereka merasa tidak dihargai di Indonesia atau tidak dapat maju di Indonesia. Menyedihkan? Memang.
-:-:-
Maaf kalau tulisanku di atas itu lebih ke curcol. Aku sudah mencoba untuk menulis seobjektif mungkin dan inilah hasilnya.
Maaf kalau kalau aku menyinggung beberapa pihak dan aku tidak mencoba untuk menyinggung maupun menjelekkan satu pihak. Di sini aku hanya mau memberitahu kalian saja pendapatku mengenai negara tercinta ini.
Harapanku untuk Indonesia adalah, semoga lebih baik dan lebih maju ke depannya. Lalu untuk hate, sebenarnya aku juga gak suka dengan orang-orang jahat di sistem pemerintahan. But, this is politic, right? Menurutku wajar banget kalau misalnya ada orang jahat di pemerintahan. Aku yakin di negara-negara lain pun memiliki problema yang sama. Karena itu aku gak tulis soal ini di hate karena, aku yakin orang-orang jahat akan pergi dengan sendirinya, jadi kalian tidak perlu buang-buang waktu dengan menyumpahi atau merutuki mereka, lebih baik urus diri kalian sendiri dulu yang belum tentu benar :)
Love you all,
XOXO
Sampai gak sadar kan kalau umur Indonesia hampir mencabai 1 abad? Indonesia, Indonesia, Indonesia ... tanah airku....
Jujur-jujuran, yuk, bangga gak sih kalian jadi rakyat Indonesia?
"Kenapa sih gua dilahirin di Indonesia?"
"Ah, gua nanti kalo uda gede pindah ke Amrik aja deh!"
"Indonesia mah cacat, pejabatnya aja masih korupsi."
Kira-kira itulah yang sering kudengar dari mulut para generasi milenial. Hampir rata-rata, mereka semua menyesal lahir di Indonesia. Kenapa? Karena satu, Indonesia masih termasuk negara berkembang. Dua, kecanggihan dan teknologi di Indonesia masih kurang jika dibandingkan dengan di negara lain. Tiga, peluang di Indonesia masih sedikit.
"Rumput tetangga selalu lebih hijau."
Yap, ungkapan itu memang benar banget untuk konteks ini. Kalian pasti merasa kalau negara tetangga seperti Jepang, Singapure, dll itu lebih baik untuk ditinggali daripada di Indonesia? Jujur aja deh.
Well, aku gak berhak buat judge kalian soal itu. Pandangan tiap orang kan beda-beda, dan kata 'baik' itu relatif. Baik bagiku belum tentu baik bagi kalian, begitu juga sebaliknya. Hanya karena aku benar belum tentu kalian salah, aku harap kalian ingat kalimat itu, oke?
Di sini aku gak bermaksud buat nge'cuci' otak kalian atau mempengaruhi pandangan hidup kalian. Di sini aku hanya mau sharing saja. Apa sih yang membuat aku benci dan cinta pada Indonesia, dan aku harap dengan postingan kali ini, setidaknya aku ingin kalian untuk lebih bisa bersyukur lahir sebagai bangsa Indonesia, bukannya menyesalinya.
Karena, jujur, kadang aku muak dengerin mereka yang bilang menyesal lahir di Indonesia. Atau mengatakan benci tinggal di Indonesia.
Hey, dude. Every country has their own problem, okay? Just because Indonesia has many problems and negativities in it, you didn't see the goods.
Tidak ada negara maupun bangsa yang sempurna. Semuanya memiliki flaws mereka masing-masing. Menurutku kalian yang mengatakan benci lahir sebagai rakyat Indonesia, hanya belum melihat sisi positif dan baik dari Indonesia. Jadi jangan mengatakan benci atau tidak suka selama kalian masih melihat sisi negatif :)
-:-:-
[WHY I LOVE INDONESIA]
1. Foods!!
Hahaha! Ini adalah alasan nomor satu kenapa aku cinta Indonesia. Semua kulinernya enak-enak!
Aku gak tahu bagaimana menurut kalian, tapi bagiku, tidak ada makanan lain yang seenak makanan Indonesia. Tidak ada makanan yang seunik dan sekaya cita rasa makanan Indonesia. Tidak ada negara dengan begitu banyaknya makanan tradisional seperti Indonesia. Tidak ada makanan yang seenak gado-gado, rendang, ketoprak, pecel lele, sambal matah, ayam penyet, sambat terasi, nasi uduk, kerupuk, putu bambu, lemper, risoles, cendol, es dawet, nasi goreng, soto, bakso, ayam gepruk, bebek Madura, seblak (dan silakan kalian lengkapi sendiri karena aku sudah tidak kuat untuk melanjutkannya
Bahkan dunia saja mengakui kelezatan makanan Indonesia! Hey kamu, adik-adik atau kakak-kakak yang mengaku K-popers dan lebih menyukai makanan Korea hanya karena suka Oppanya (atau Ahjussinya), bahkan Oppa-Oppa kamu suka makanan Indonesia!
2. Negara Tropis
Oke, mungkin sebab ini bakal ada love and hate-nya, ya. Aku yakin kalian lebih suka tinggal di negara 4 musim, yang ada saljunya, yang ada musim gugurnya, bla bla bla.
Yeah, dulu saat aku kecil aku juga merasa lebih enak tinggal di tempat seperti itu. Bisa main bola salju, minum coklat hangat di perapian.... Nah, itu saat aku hanya melihat dari satu sisi koin logam saja.
Kalian tidak tahu, betapa ekstremnya negara subtropis itu?
Bayangin saja, tornado, badai saljut, topan sangat rentan terjadi karena perubahan tekanan suhu. Tidak setiap tanah itu subur sehingga sangat payah untuk bercocok tanam. Lalu, bagaimana dengan mereka yang homeless? Pengemis-pengemis yang tidak punya rumah? Apa yang terjadi pada mereka musim dingin?
Mungkin dari image-image yang sering kalian lihat, musim dingin itu menyenangkan. Duduk di depan perapian, minum coklat hangat, dan sebagainya. Tapi kalian pernah mikir gak sih, bagaimana dengan mereka yang miskin dan gak punya rumah? Mereka mesti survive di iklim seperti itu dan apa menurut kalian suhu musim dingin itu masih di atas nol derajat Celcius? Tidak!
Kalau di Indonesia, mereka yang tidak punya rumah dan para pengemis masih dapat hidup dan survive. Kecil kemungkinan resiko mati kedinginan dan sebagainya. Setidaknya, dengan menyadari fakta ini, aku baru menyadari bahwa tinggal di negara tropis seperti ini lebih baik (walaupun sinar mataharinya terlalu menyengat)
3. Keindahan Alam
Oke, Santorini memang wow dan Maldives sangat instagramable. Nah, tapi itu juga baru satu sisi koin logam saja.
Rata-rata negara, hanya mempunyai paling tidak satu atau tiga objek wisata yang dapat dipamerkan atau wow ke dunia. Tapi Indonesia?
BUANYAAK!
Jika diperhatikan, objek wisata alam di Indonesia lebih banyak ketimbang negara-negara lain! Dan objek-objek wisata yang kumaksud ini sudah terkenal di mata dunia? Butuh contoh? Oke! Sebut saja Pantai Kuta, Gili Trawangan, Pulau Komodo, Raja Ampat, Pulo Cinta,
4. Aneka Keberagaman
Ralat aku jika aku salah, tapi negara mana lagi yang mempunyai 17.500, 700 bahasa dan 300 etnis selain Indonesia?
Indonesia itu kaya banget sama budayanya, broh! Kaya yang pakai banget lalu pakai very dan pakai really (menurutku). Dalam satu negara saja bahasanya bisa segitu banyak hingga ratusan, dan etnisnya saja juga ratusan, gimana budayanya gak banyak?
Sebenarnya kalian harus bangga dengan budaya dan keberagaman di Indonesia karena banyak negara-negara lain di luar sana yang malah miskin budaya! Kita di sini, malah kelebihan budaya!
'Budaya di Indonesia mah ketinggalan zaman banget!'
Hohohoho! Kalian salah! Justru mereka di luar sana menganggap kebudayaan di Indonesia itu sangat eksotis. Angklung, sinden, wayang, gamelan, dan masih banyak lagi!
Jujur, sebenarnya aku mau banget belajar nyinden dan angklung, dan tari tradisional. Tapi sayangnya, di kota metropolitan seperti ini, susah banget buat cari kursus seperti itu. Yang banyak malah kursus piano, gitar, modern dance, dll. Di situ kadang saya merasa gemas. Ternyata benar kata guruku saat SD, kebudayaan di Indonesia sebenarnya terancam punah. Dan fakta ini benar-benar miris. Sungguh.
-:-:-
[WHY I HATE INDONESIA]
1. Pendidikan
Sucks. Satu kata buat pendidikan di Indonesia. Payah! Sistem kurikulum yang sering berubah, pelajaran yang hanya menekankan pada teori, pendidikan yang belum merata, tenaga kerja yang masih 'standard' dan kurang (dalam kualitas maupun kuantitas), dan 101 masalah lainnya.
Oke, mungkin ini kedengaran jahat banget ya, tapi yah ... ini yang kurasakan. Kualitas pendidikan di Indonesia itu masih jauh banget dengan negara-negara maju. Mari kita ambil salah satu contoh, yaitu pemberdayaan guru.
Di negara-negara maju, profesi guru itu termasuk salah satu profesi yang dihormati dan prestagius. Bahkan orang-orang berlomba menjadi guru. Tapi di Indonesia? Blah! Guru itu kurang dihargai! Padahal mereka itu tokoh penting untuk para penerus bangsa. Karena itulah semakin sedikit orang yang tertarik untuk menjadi guru (termasuk aku) dan akhirnya Indonesia sangat payah dalam tenaga kerja di dunia pendidikan.
2. People, People, People
Karakter dari sebagian besar warga Indonesia itu .... payah. Disclaimer! Di sini aku gak bermaksud rasis atau apa ya. Oke, aku memang Cina, tapi di sini aku mengambil dari sisi pandang yang (kuusahakan) objektif.
Karakter dari rakyat Indonesia itu masih kurang 'maju' dan kurang berpendidikan. Berpikiran sempit, tidak bermartabat dan masih suka main hakim sendiri. Oh, juga sangat mudah dipengaruhi dan dibodoh-bodohi oleh pihak yang jahat.
Oke, memang sih sifat itu tergantung dari individu itu sendiri. Tapi aku mengambil dari garis besarnya. Aku gak bakal bohong kalau rata-rata orang Indonesia memang berkarakter seperti itu. Sorry to say saja deh. Pendidikan karakternya gak ada. Emosi hanya sebesar satu sendok teh.
Mari kita ambil contoh mendasar, yaitu budaya MENYONTEK! Budaya ini lazim terjadi di kalangan siswa Indonesia. Ada ulangan, nyontek. Ada PR, nyontek. Ada ini itu ini itu, NYONTEK!
"Kalau gak nyontek bukan pelajar namanya."
"Ya elah nyontek doang."
Hohohoho, artinya kalian memang benar-benar membuktikan tulisanku di paragaraf kedua tadi. Aku menulis ini berdasarkan fakta ya. Aku pernah mengalami kejadian di mana aku diasingkan dan dibully hanya karena aku gak setuju dengan tindakan mereka yang menganggap menyontek itu adalah hal yang lumrah.
Justru, kalau kalian menganggap menyontek itu adalah hal yang lumrah, itu hanya membuktikan bahwa sekolah kalian sia-sia saja. Buat apa sih kalian sekolah? Mencari ilmu kan? Tapi hasil sekolah kalian itu hasil menyontek. Sama aja bohong! Gak ada gunanya kalian sekolah kalau kayak gitu.
Maaf kalau di sini aku agak kasar, tapi yah .... ini pendapatku. Kalau kalian merasa tersinggung ... wah, mungkin kalian termasuk salah satu dari orang-orang yang tak ada pendidikan karakter ;)
3. Can't Succeed(?)
Yeah, kayaknya fakta ini akan disetujui oleh kalian semua. Peluang di Indonesia itu sangat kecil...
Mari kita ambil salah satu contoh bidang, yaitu berkarir di dunia desain dan animasi.
Indonesia itu bukannya kekurangan animator atau orang kreatif, TIDAK! Mereka itu bukannya tidak ada, tapi memilih untuk berkarir di luar ketimbang di Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak dihargai di Indonesia!
Gaji para animator di Indonesia itu sangat sangat tidak worth dengan kerjanya. Asal kalian tahu saja ya, menjadi animator itu tidak mudah. Perlu kesabaran dan ketekunan luar biasa, serta latihan keras. Tapi ... di Indonesia, animator itu seakan-akan tidak ada artinya. Seakan itu hanya pekerjaan main-main.
Kenapa ini terjadi? Kembali lagi ke poin kedua, pemikiran yang masih sempit. Karena inilah banyak anak bangsa yang pintar, berbakat, dan berpotensi yang melarikan diri ke luar negri. Kenapa? Karena mereka merasa tidak dihargai di Indonesia atau tidak dapat maju di Indonesia. Menyedihkan? Memang.
-:-:-
Maaf kalau tulisanku di atas itu lebih ke curcol. Aku sudah mencoba untuk menulis seobjektif mungkin dan inilah hasilnya.
Maaf kalau kalau aku menyinggung beberapa pihak dan aku tidak mencoba untuk menyinggung maupun menjelekkan satu pihak. Di sini aku hanya mau memberitahu kalian saja pendapatku mengenai negara tercinta ini.
Harapanku untuk Indonesia adalah, semoga lebih baik dan lebih maju ke depannya. Lalu untuk hate, sebenarnya aku juga gak suka dengan orang-orang jahat di sistem pemerintahan. But, this is politic, right? Menurutku wajar banget kalau misalnya ada orang jahat di pemerintahan. Aku yakin di negara-negara lain pun memiliki problema yang sama. Karena itu aku gak tulis soal ini di hate karena, aku yakin orang-orang jahat akan pergi dengan sendirinya, jadi kalian tidak perlu buang-buang waktu dengan menyumpahi atau merutuki mereka, lebih baik urus diri kalian sendiri dulu yang belum tentu benar :)
Love you all,
XOXO
Couldnt agreee more! Inspiring topic deh. Beside all of that we still living here, anyway. LOL
BalasHapus