Top Social

[Review] Posy Beauty Lip Cream #Envy

|
Halo semuanya.

Lagi-lagi, hari ini aku mau mereview matte lip cream dari brand lokal! *yey*

Kuharap kalian tidak enek akan hal ini HAHAHA. Because matte lip cream still a boom!

Kali ini aku mereview matte lip cream dari brand lokal bernama Posy Beauty. Aku dikirimkan salah satu shade dari Posy Beauty Lip Cream dalam rangka kerja sama dengan Setter Space. Thank you so much Posy Beauty & Setter Space!

 Sekilas tentang Posy Beauty, Posy Beauty merupakan brand baru sejak sekitaran bulan Februari. Produk yang mereka jual sejauh ini barulah matte lip cream mereka yang bertema Sins of Desire. Yes, sin : dosa. Dapat dilihat dari nama shades mereka yang memakai nama dosa seperi Envy, Wrath, dsb. Kreatif banget, ya? XD

Let's start the review!



-:-:-



[KLAIM]




- Soft Matte Suede
- Long Wearing
- Transferproof
- Pigmented Formula
- Enriched with Vit E
- Vegan & Cruelty-Free
- Halal Certification


"Produk Posy Beauty menggunakan bahan, formula, dan teknologi yang terbaik untuk hasil yang terbaik untuk digunakan oleh konsumennya. Produk Posy Beauty juga di perkaya dengan berbagai vitamin, formulanya vegan, memiliki sertifikat BPOM dan Halal."

Ingredients :
Isododecane, Trimethylsiloxysilicate, Cyclomethicone, Octyldodecyl Stearoyl Stearate, Titanium Dioxide, Copernicia Cerifera (Carnauba) Wax, Nylon-12, Disteardimonium Hectorite, Phytosteryl Oleate / Dioctyldodecyl Lauroyl Glutamate, Propylene Carbonate, Phenoxyethanol, Silica Dimethyl Silylate, Flavor, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Tocopheryl Acetate, BHT, Alpha-Bisabolol

May Contain :
CI 15850:1, CI 45410:2, CI 77491, CI 77492, CI 77499





-:-:-



[PACKAGING]




Start from the box, it's really cute!



Desain dari box-nya saja sudah sangat imut sodara-sodara. Mungkin bagi kalian desain kotaknya ini identik dengan kesan messiness kayak cat tumpah dengan perpaduan warna gelap yang sesuai dengan konsep 'Sin' mereka. Tapi entah kenapa aku malah keinget galaksi melihat warna dari box ini. Kayaknya memang aku doang yang aneh wkwkwk. Apa yang mau aku beritahu adalah, dari kotak saja sudah niat, bagaimana dengan performa dari matte lip creamnya sendiri? Hmmmm...



Terdapat ingredients, barcode, serta keterangan-keterangan lain dalam box.




Move on to the packaging botolnya sendiri. Terbuat dari plastik yang dilapisi akrilik gitu dengan tutup berwarna hitam. Warna lip cream langsung terlihat dari luar dan hanya ada nama 'POSY' di badan botol yang menurutku sangat elegan (karena rata-rata matte lip cream memakai desain botol yang cukup 'ramai').


Di bawah terdapat nama shade.



Kalian bisa lihat sendiri betapa pipihnya botol Posy Beauty Lip Cream ini. Seriously, ini adalah lip product dengan ukuran terpipih yang pernah kupunya! Enak banget digenggam dan buat dibawa ke mana-mana.



Aplikatornya sendiri juga mendukung. Ukurannya pas di bibir dan sedikit menekuk sehingga memudahkan pengaplikasian ke sudut dalam bibir.




-:-:-


[TEKSTUR & BAU]





Menurutku tekstur dari Posy Beauty Lip Cream ini tidak sekental atau sepekat lip cream lainnya. Tapi tidak terlalu cair seperti liquid juga. Teksturnya berada di antara dan menurutku sangat nyaman saat diulas. Sesuai klaim, Posy Beauty Lip Cream ini memiliki warna yang pigmented dalam sekali ulas.

Untuk bau, aku seperti mencium aroma vanilla some kind like that dari Posy Beauty Lip Cream ini.



-:-:-



[WARNA]




Total warna dari Posy Beauty Lip Cream 'Sins of Desire' adalah 5, yakni Envy, Greed, Wrath, Pride, & Lust. Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah Iri Hati, Kerakusan, Kemarahan, Kesombongan, & Nafsu malah belajat bahasa inggris yak wkwkwk

Di sini aku mendapat warna Envy, yang sangat cocok untukku karena aku sering iri hati warnanya sangat aku.



Warnanya seperti nude brown dengan hint peach. Cocock banget buat sehari-hari, cius dah. Seingatku 5 warna yang mereka punya ini bervariasi, ada yang mauve nude sampai merah. Kalian nanti bisa langsung cek Instagram atau Website mereka untuk lebih lanjut, ya.




-:-:-



[PEMAKAIAN]






Butuh sekali dua kali ulas untuk mengcover seluruh bibir karena memang produk yang terambil tidak terlalu banyak, terima kasih pada botolnya yang sempit.

Seriously, gaes. INI RINGAN BANGET!

Serius deh, aku serasa seperti tidak meng-apply apa-apa ke bibir saat mengaplikasikannya. Posy Beauty Lip Cream ini juga langsung merata sempurna di bibir. Tidak menggumpal atau ada yang 'bolong-bolong'. Langsung perfect gitu.



-:-:-



[RESULT]





Seperti klaimnya lagi-lagi, hasilnya lebih ke suede matte, bukan dead matte. Sedikit mencetak garis-garis di bibir, namun dalam batas normal dan tidak patchy sama sekali. 




-:-:-



[KETAHANAN]





Lagi-lagi, sesuai klaimnya, Posy Beauty Lip Cream ini transferproof! Serius deh, padahal ini masih tergolong lembut dan ringan di bibir tapi kenapa masih transferproof?????

Oke, maafkan aku yang mulai kumat. Untuk ketahanan, jika hanya sebatas minum dan makan non minyak & santan, Posy Beauty Lip Cream ini bisa tahan hingga 6 jam di bibir dan yes, warnanya sedikiiitttt oxidized. Warna peach-nya jadi sedikit lebih gelap setelah 1 jam pengaplikasian. 




-:-:-



[WHERE TO BUY & HARGA]




Kalian bisa beli Posy Beauty Lip Cream di sini dengan harga Rp 149.000 ^^.

Apakah mahal? Ya jika dibandingkan dengan merek lain, memang tergolong lumayan sih...

Tapi! Ini sudah halal, vegan, cruelty-free, dan ber-BPOM! Prosesnya sudah pasti gak mudah dan sulit, lho. Jadi menurutku ini worth sih.



-:-:-


[OVERALL]




(+)
- Sudah halal, ber-BPOM, vegan, dan cruelty-free.
- Mengandung Vit E yang konon menjaga kelembapan bibir dan berfungsi sebagai UV Protection.
- Packagingnya cute.
- Teksturnya tidak terlalu pekat maupun cair.
- Warnanya pigmented.
- Formulanya tergolong ringan.
- Lembut dan nyaman di bibir.
- Transferproof dan tahan lama.
- Tidak cracking parah maupun patchy.

(-)
- Baru ada 5 shade.
- Sedikit oxidized.
- Harganya tergolong lumayan.
- Harus beli online.

Rate? 8.9/10

Worth it? Kualitas sesuai harga. Gak akan rugi kalian beli ini, cius.

Recomended? Yes! 



-:-:-



That's it! I hope you like this review and I also hope this is usefull.

Big thanks to Posy Beauty & Setter Space for trusting me to write this review!

Walaupun sponsored, semua yang kutulis di sini murni opini pribadi dan pengalamanku saat memakai produk ini. Semua yang kureview di sini murni jujur dan tidak kubagus-baguska, oke?

Ada yang sudah pernah coba Posy Beauty Lip Cream ini? Bagaimana menurut kalian?





Love you all,
XOXO

[Review] La Palette Pore Returning Iron Fill Up Corrector

|
Halo semuanya.

Siapa yang di sini punya mata pandaaa???? #sayaaaa

Oke, silahkan turunkan kembali tangan kalian karena aku tahu SEBAGIAN BESAR dari kalian pasti punya masalah dengan hal itu. Bahkan Song Hye Kyo saja ada mata panda, benar gak? (bener gak sih wkwkwk).

Mata panda atau lingkaran hitam di bawah mata dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun faktor paling utama adalah karena kurangnya tidur!

Kenapa kurang tidur dapat menyebabkan mata panda?

Jadi #marydokterangeline, saat kita kurang tidur, maka pembuluh darah di daerah bawah mata akan membesar sehingga menyebabkan pembengkakan yang kita sebut mata panda. Tapi mata panda ini tak hanya dipicu karena kurang tidur saja. Mata panda dapat disebabkan karena faktor genetik, pola makan, dan sebagainya. Tapi yang paling berpengaruh besar tentu saja pada kualitas tidur.

Sebagai pelajar, yang juga punya blog (dan youtube sekarang!), dan juga punya aktivitas lain untuk menyalurkan hobi, jangan harap aku punya waktu tidur yang cukup. No! Aku hanya bisa tidur 7 jam sehari dan kemudian terbangun dengan pening yang melanda saat bangun keesokan paginya.

Nyebelin banget. Sudah pusing, dapat mata panda pula. Makanya jangan heran kalau lihat mukaku kucel banget tanpa makeup. Makanya juga jangan heran kalau aku gak bisa dapat hidup tanpa concealer. Pokoknya mata panda itu musuh terbesarku jika ditanya untuk permasalahan wajah. Abaikan masalah jerawat karena aku jarang jerawatan.

Lalu, Charis dengan sangat baik hati mengirimkan produk ini padaku! Gila, seneng banget saya pas dapat produk ini. Seakan-akan sudah takdir gitu #ciaelah.

Jadi, aku merupakan salah satu Charis Celeb. Bukan, aku bukan artis untuk agensi yang namanya Charis ya. Charis merupakan salah satu online shop Korea yang berfokus pada beauty dan dapat shipping ke Indonesia. Charis Celeb itu sebutan untuk influencer mereka. Gituoh.

Nah, sebagai salah satu Charis Celeb, aku berhak merequest produk apa yang ingin kucoba untuk direview dan aku pun merequest produk satu ini! Syukurlah, request aku diterima dan TARAAAA!!

Come to mommy, La Palette Pore Returning Iron Fill Up Corrector!



Oke, namanya sedikit panjang. Dan aku terlalu muda untuk jadi mommy btw.

Jadi La Palette Pore Returning Iron Fill Up Corrector merupakan produk yang dikhususkan untuk merawat daerah bawah mata agar terjaga keelastisannya. Intinya ini sejenis eye cream gitulah kalau kalian ingin definisi gampangnya.

Mau tahu lebih lanjut soal manfaat dan tetek bengek mengenai produk ini? Yuk langusng ke reviewnya!





-:-:-

[CLAIM]






"Spot corrector eye cream yang dapat meningkatkan keelastisan daerah bawah mata dan menghilangkan kerutan seperti setrika (iron) sekaligus memberikan kelembaban. Dengan bahan anti aging, Riboxytlm yang membantu daerah bawah mata yang lelah dan sensitif terhadap polusi dan aplikator metal yang membuat produk menyerap lebih cepat dan sempurna."

- Efek memutihkan dan menyamarkan kerutan.

- Mengandung bahan anti aging, Riboxyltm.

- Sensasi dingin.

- Lulus uji iritasi kulit.


Ingredients :
- Water, Mineral Water, Polyglyceryl-4 Caprate, Dipropylene Glycol, Ribose, Squalene, Pseudoalteromonas Ferment Extract, Chlorella Vulgaris Extract, Sea Salt, Gossypium Herbaceum (Cotton) Extract, Ficus Carica (Fig) Fruit Extract, Nelumbo Nucifera Flower Extract, Lilium Tigrinum Extract, Jasminum Officinale (Jasmine) Flower Extract, Portulaca Oleracea Extract, Persea Gratissima (Avocado) Fruit Extract, Cananga Odorata Flower Extract, Fragaria Chiloensis (Strawberry) Fruit Extract, Adansonia Digitata Leaf Extract, Melissa Officinalis Leaf Extract, Oenothera Biennis (Evening Primrose) Flower Extract, Achillea Millefolium Flower Extract, Chrysanthellum Indicum Extract, Sambucus Nigra Fruit Extract, Camellia Japonica seed Extract, Dioscorea Japonica Root Extract, Rhus Semialata Gall Extract, Aesculus Hippocastanum (Horse Chestnut) Extract, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Extract, Gypsophila Paniculata Root Extract, Symphytum Officinale Leaf Extract, Nelumbo Nucifera Seed Extract, Mentha Rotundifolia Leaf Extract, Prunus Persica (Peach) Fruit Extract, Proline, Alanine, Serine, Sodium Phosphate, Tocopherol, Butylene Glycol, PEG-60 Hydrogenated Castor Oil, Phenoxyethanol, Ethylhexylglycerin, Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil, Disodium EDTA, Bentonite, 1,2-Hexanediol, Olive Oil Decyl Esters, Allantoin, Glycerin, Citric Acid, Hydrated Silica, Lactic Acid, Xanthan Gum, Caprylyl Glycol, Sodium Hydroxide


How to use :
- Setelah membersihkan wajah, keluarkan produk secukupnya lalu aplikasikan ke daerah bawah mata. Gunakan aplikator berbahan metal untuk membaurkannya secara melingkar. Gunakan pagi dan malam hari.





-:-:-

[PACKAGING]






Salah satu kesan pertamaku saat melihat produk ini adalah....



Wow, sangat mevwah.

Benar kan? Kayak produk ekslusif gitu kesannya, bukan produk abal-abal XD.

Mulai dari box-nya dulu, jadi dari box ini ada keterangan nama produk serta semacam barcode juga keterangan dengan hangeul Korea.



Anyway, I love the design of the box. Walaupun materialnya mengkilap jadi memantulkan cahaya saat di foto, tapi kalian bisa notice motif ala-ala diagonal yang kelihatan sangat tradisional itu, kan? XD



Dan untuk produknya sendiri, berupa tube yang panjangnya melebihi tangan orang dewasa, namun tetap ringkas dan cocok dibawa ke mana saja. Kemasannya sangat travel friendly, berbeda dengan eye cream kebanyakan yang berupa jar.



Lalu ini dia aplikator metalnya. Dari sini juga kita mengeluarkan produk. Satu kata : INOVATIF BANGET! Iya gak sih? Atau aku yang norak? Hahahaha. Tapi kan keren gitu mereka ada memproduksi satu eye cream yang sangat travel friendly dan bahkan punya aplikator sendiri. Oke, kelihatannya karena aku kampungan, makanya produk ini terasa begitu spesial di aku.





-:-:-


[TEKSTUR, WARNA, & BAU]






Warna dari La Palette Pore Returning Iron Fill Up Corrector ini putih dan teksturnya sendiri cukup kental, namun saat dibaurkan terasa watery dan cepat banget menyerapnya! Serius deh, teksturnya itu ringan banget, beda dengan eye cream lain yang cenderung thick dan terasa greesy. Untu bau, aku tidak menemukan bau apapun.





-:-:-



[PEMAKAIAN]





Aku biasanya memakai ini saat pagi dan malam hari dan tidak menemukan masalah apapun. Aku pernah punya pengalaman memakai eye cream saat pagi hari dan berakhir dengan greesy dan lengket di daerah bawah mata. Maka itu aku jauh-jauh dari eye cream kalau pagi hari.



Tapi, La Palette Pore Returning Iron Fill Up Corrector ini beda! Aku berani taruhan kalau eye cream ini beneran ringan dan cepat meresap! Serius deh. Walaupun aku langsung keringatan setelahnya, sama sekali gak ada lengket atau sensasi berminyak di daerah bawah mata. It's perfectly fine XD. Gila sih ini, serasa gak makai apa-apa.





-:-:-


[RESULT]






Mari mulai dari manfaatnya dalam memberikan kelembapan.

Menurutku, La Palette Pore Returning Iron Fill Up Corrector ini tidak terlalu melembabkan. Maksudku, memang sih bikin lembab, tapi dalam tahap normal. Ini semua juga karena faktor formulanya yang tidak se'rich' eye cream lain. Mungkin yang daerah bawah matanya kering banget bakal merasa efek melembapkannya kurang. Tapi untukku, ini sudah cukup.

Kemudian, klaimnya dalam memberikan sensasi dingin.

Aku pribadi sih tidak merasakan efek apa-apa setelah memakai ini ya. Biasa saja. Gak ada cooling sensation dan sejenisnya.

Pertanyaan paling penting, apakah benar dapat menghilangkan kerutan dan menghilangkan mata panda?

Jujur, aku baru pakai ini sekitar 1 bulan dan karena mata pandaku termasuk golongan ekstrim, maka aku akan mengatakan kalau aku belum tahu.

Aku belum merasakan efek menghilangkan kerutan, mengangkat daerah bawah mata yang kendur, mencerahkan lingkaran hitam bawah mata, dan sebagainya. Belum. Hei, aku baru 1 bulan pakai ini!

Tapi so far sih bagus-bagus saja, belum ada reaksi negatif seperti gatal atau panas. So, yeah...





-:-:-



[WHERE TO BUY & HARGA]




Kalian bisa beli La Palette Pore Returning Iron Fill Up Corrector ini dengan harga Rp 434.000 di Charis Official. Tapi kalau kalian belanja di sini, maka harganya hanya Rp 410.000 saja, lho  ^^






-:-:-

[OVERALL]





(+)
- Packagingnya travel friendly.
- Produknya unik dan inovatif.
- Cepat meresap di kulit.
- Ringan dan serasa tidak memakai apa-apa.
- Tidak berminyak maupun lengket.
- Cukup melembabkan.
- Tidak ada reaksi negatif

(-)
- Belum terlihat hasil nyatanya dalam 1 bulan.
- Harganya agak mahal.
- Harus beli online.

Rate? 8/10

Worth it? Kualitas sesuai hargalah.

Recomended? For me personally, yes. Soalnya jarang banget nemu eye cream yang super ringan kayak gini  XD.




-:-:-





And that's it, semoga post kali ini bermanfaat bagi kalian.

Walaupun sponsored, semua yang kutulis di sini merupakan pengalaman pribadiku saat memakai produk dan hanya opini menurut sudut pandangku sendiri. Apa yang menurutku bagus belum tentu bagus bagi kalian, begitu pula sebaliknya. Review ini hanya sebagai refrensi saja untuk kalian ^^.

Kalau eye cream favorit kalian apa? Komen dong di bawah!





Love you all,
XOXO

[Review] Alive Lab The True Love Story Of Set Skincare

|
Halo semuanya.

Hari ini, I'm back with another skincare review!

Kali ini, aku akan secara khusus memanggil kalian yang kulitnya kering, muehehehe. Kenapa? Soalnya menurutku kayaknya post ini akan berguna untuk kalian yang lagi cari skincare yang dapat melembabkan kulit :').

So, here they are! The True Love Story Of Toner & Emulsion by Alive Lab!




Kedengeran romantis banget ya nama produknya. True Love Story wkwkwk. Jadi inget Romeo Juliet saya, jangan ada yang baper yak :v.

Mungkin kalian masih asing dengan brand Alive Lab ini. Alive Lab merupakan brand kecantikan dari Korea yang sebenarnya cukup famous. Aku pernah review salah satu produk mereka yaitu Pocketball Cushion mereka, kalian bisa cek karena menurutku itu salah satu BEST & innovative product I've ever tried XD.

Kembali ke topik, jadi seri Alive Lab The True Love Story Of Set Skincare hanya mempunyai 2 produk, yaitu toner dan emulsion. Toner di sini lebih mengarah pada hydrating toner dan emulsion sendiri lebih seperti lotion atau light moisturizer, versi ringannya cream lah gampangnya.

So yeah, let's get started!





-:-:-


[CLAIM]











- Melembutkan.
- Hypo-allergenic.
- Memperbaiki tekstur kulit.

"Menjaga kulitmu tetap sehat, memperbaiki tekstur kulit, dan meminimalisir iritasi. Melindungi, menghaluskan, dan melembabkan kulit. Mudah diserap."


Bahan aktif : Cabbage Rose Water, Eucalyptus Leaf Oil.

Isi : 200 ml.





-:-:-



[PACKAGING]






Dari box-nya saja aku sudah jatuh cinta. Hello~~warnanya merupakan dominasi pink-putih yang sooo romantic, right?!





Lalu kemasannya sendiri juga unik, seperti botol cola (?). Ya, maksudku anti mainstream banget, kan? Tutupnya ulirnya yang seperti tutup ulir minuman dan bentuk botolnya itu loh, CUTE BANGET! XD

Materialnya sendiri dari plastik, bukan kaca jadi gak akan pecah kalau misalnya jatuh. Botolnya juga bening jadi kita bisa lihat isinya. Sayangnya agak kurang travel friendly menurutku karena botolnya lumayan besar dan kelihatannya agak repot buat dibawa ke mana-mana (tapi tetap saja cute).






Untuk tutupnya sendiri, aku tidak menemukan masalah. Tidak terlalu besar maupun kecil, pas-pas saja. Isi produk juga tidak mudah tumpah jadi tenang saja ^0^.






-:-:-



[TEKSTUR, WARNA, & BAU]







Tekstur dari Alive Lab The True Love Story Of Toner ini sendiri seperti toner pada umumnya, cair seperti air dan bening.

Anyway, wangi toner ini seperti Teh Sosro dan Teh Gelas(?). Gimana ya, agak susah juga sih mendeskripsikannya. Wanginya lebih ke teh yang super calming dan relaxing. Tidak menyengat dan aromanya tidak terlalu signifikan juga. Mungkin karena pengaruh dari bahan Eucalyptus Leaf Oilnya? Btw Eucalyptus itu yang biasa dijadikan bahan untuk minyak kayu putih (tapi aromanya tidak seperti minyak kayu putih, selow).

Sedangkan untuk Alive Lab The True Love Story Of Emulsion sendiri, teksturnya kental namun tetap ringan dan berwarna putih.



Aromanya berbeda dengan toner yang cenderung calming, aroma Alive Lab The True Love Story Of Emulsion ini lebih ke floral (mengingat ada kandungan air mawar) yang sweet. Aromanya sedikiiiiittt lebih kuat ketimbang toner.






-:-:-



[PEMAKAIAN]






Biasanya untuk toner, aku tepuk-tepuk ke wajah setiap pagi dan malam setelah membersihkan wajah. Alive Lab The True Love Story Of Toner ini cepat meresap dan cukup melembabkan, tapi gak lebay. Hydrate-nya gak terlalu wow dan cukup. Jadi menurutku yang kulitnya berminyak bakal tetap suka sama toner ini.

Setelah toner, aku memakai skincare-ku yang lain seperti face oil, serum, dsb, barulah masuk ke emulsion. Aku menuangkan sedikit saja dan usapkan ke wajah secara merata. Biasanya setelah memakai emulsion ini aku langsung skip ke sunblock/night cream.





-:-:-



[RESULT]





Mari mulai dari pemakaian pertama, setelah memakai Alive Lab The True Love Story Of Toner, aku merasakan kulitku menjadi lebih 'cling' dan lembab. Kemudian setelah memakai Alive Lab The True Love Story Of Emulsion, wajahku jadi super lembab! Serius deh! Moisture-nya beneran terasa dan walaupun teksturnya ringan, rupanya cukup rich setelah diaplikasikan ke wajah sehingga benar-benar sukses melembabkan dan melembutkan kulit.

Aku pernah pakai emulsion ini saat lagi mens, yang artinya wajahku jadi berminyak. Alhasil, wajahku semakin berminyak setelah memakai emulsion selama 3 jam. That's why I not recomend this emulsion for oily skin. Tapi bagi kalian yang punya kulit kering, harusnya suka dengan emulsion ini.

Untuk efek jangka panjang, aku baru pakai Alive Lab The True Love Story Of ini selama sebulan dan mendapati wajah menjadi lebih lembab dan berseri. Maksudku, jadi lebih ada ronanya dan sedikit memperbaiki tekstur kulitku yang 'gradakan' akibat polusi (kalian tahu sendiri bagaimana kusamnya anak sekolahan).

Tapi secara keseluruhan, yang paling mencolok itu efek melembabkannya sih. Buat yang punya kulit kering sensitif, aku rasa kalian akan suka Alive Lab The True Love Story Of  ini karena juga sudah lulus tes keiritasian kulit  ^^.




-:-:-


[WHERE TO BUY]





Sayang sekali, Alive Lab ini belum ada di Indonesia. Dan agak susah kalau mau beli kalau boleh jujur. StyleKorean ada jual, atau kalian bisa pakai jasa titip lewat akun Instagram yang sediain jastip ke Korea. Harganya sendiri berkisar antara Rp 250.000 - Rp 300.000 (dijual terpisah). Memang mahal sih, hiks  (menurutku).





-:-:-



[OVERALL]





(+)
- Kemasannya cute banget!
- I love the concept of the products!
- Cepat meresap dan tidak lengket.
- Kelihatan efeknya : Melembabkan dan memperbaiki tekstur kulit.
- Cocok untuk kulit kering sensitif.
- Wanginya enak dan tidak mengganggu.

(-)
- Harga lumayan mahal.
- Belum dijual di Indonesia.

Rate? 7/10

Worth it? Kualitas sesuai harga.

Recomended? Buat yang kulit kering sensitif sih aku merekomendasikan ini. Di luar itu, not really. Kalau kulit kalian kering tapi gak terlalu sensitif gak perlu beli ini karena harganya sendiri menurutku mahal.





-:-:-




And that's it! Semoga kalian merasa terbantu dengan reviewku kali ini. Kalau kalian ada pertanyaan silahkan komen di bawah. Anyway, kalau misalkan kalian mau beli ini tapi kesusahan gitu, feel free untuk chat ke aku! 

Walaupun produk ini disponsori Alive Lab, semua yang kutulis di sini murni opini dan pendapatku semata yang kuperoleh dari pengalaman pribadiku. Aku gak akan kasih kalian review palsu, okey? Tenang saja, walaupun ini sponsored, aku selalu jujur ;3






Love you all,
XOXO






[Review] Alive Lab Pocketball Cushion

|
Halo semuanya.

Maaf aku baru nulis post baru lagi, hiks. Akhir-akhir ini banyak tugas yang harus aku selesaikan dan fokusku lagi mudah terbagi-bagi, makanya aku nelantarin blog HIKS.

Tapi sekarang aku balik lagi dengan review baru, yaitu review soal cushion!

Oke, sudah lama banget ya aku gak review base makeup btw WKWKWK.

Hari ini aku mau share review mengenai Alive Lab Pocketball Cushion.



Aku tahu sebagian dari kalian masih merasa asing dengan produk ini. Cushion satu ini berasal dari brand Alive Lab, brand Korea. Wajar saja kalian masih merasa asing karena pertama, brand satu ini belum ada kounternya di Korea dan yang kedua, jarang ada olshop yang jual.

Padahal (menurutku) produk-produknya itu bagus, lho! Unik gitu, anti mainstream! Contohnya seperti pocketball cushion ini. Yes, seperti namanya; pocketball, cushion ini benar-benar muat di kantong dan berbeda dengan cushion lainnya, bentuk aplikatornya itu bola a.k.a roll :P

Hayoooo ... penasaran kan? So, let's jump to the review!






-:-:-



[KLAIM]






"Say goodbye to dull skin! Even provides a natural look where you can't tell whether you apply makeup or not! Ball cushion that slides easily right into your pocket!"


- Sebagai primer makeup.
- Menutupi lingkaran hitam di bawah mata.
- Memperbaiki makeup.


How to Use :
Tekan dan blend hingga merata dengan kulit. Saat mengoreksi makeup di siang hari, gunakan hanya di daerah yang perlu dikoreksi.

Ingredients :
Caprylymethicone, Titanium Dioxide, Dimethicone, BS-Hydroxyethoxypropyldimethicone, Isododecane, Mica, Ethanol, Trethyhexanone, 1.2-Hexanediol, Dextrin Palmitate, Dimethicone / Vinyl Dimethicone Cross Polymer, Distearmonum Hectorite, Beads Wax, Red Iron Oxide

Isi : 8 ml






-:-:-



[PACKAGING]














Jadi ini dia box-nya. Hampir semua keterangan memakai bahasa Korea, jadi aku gak akan bahas. Tapi bisakah kita merenungkan sejenak betapa indahnya perpaduan warna putih dan peach dari box mereka itu? #ciaelah



Imut banget kan packagingnya? Imut baik dalam konteks cantik desain kemasannya serta dalam konteks ukuran! Seriously, aku kira awalnya tuh nama pocketball itu hanya karena bentuknya yang roll on saja, ternyata beneran pocket cuy! XD

Material dari Alive Lab Pocketball Cushion ini terbuat dari acrylic pink dengan tutup ulir besi. Aman untuk dibawa ke mana-mana. Seperti yang sudah kukatakan di awal, Alive Lab Pocketball Cushion ini bisa dimasukkan ke saku karena ukurannya yang super mini! Praktis banget sih menurutku, jadi gak usah nambah barang di makeup pouch lagi.


Yup. Beda sama cushion lain yang memakai puff, aplikator Alive Lab Pocketball Cushion ini pakai bola atau sebut saja, bentuknya roll on! Kayak Fresh Care gitu ><. Oke, aku bakal ulangi lagi, IMUT BANGET GAK SIH?!

Sisi postifinya adalah, praktis dan mudah digunakan. Jadi gak usah capek-capek ambil produk dengan puff, langsung oles saja dan selesai. Sisi negatifnya? Kurang higenis menurutku. Kalau misalkan ada yang mau minjem gitu gimana? Mesti pakai roll-nya juga dong? Kan gak higenis. Tapi karena sesungguhnya aku adalah anak yang jorok bangga aku gak begitu peduli sih. Toh aku juga pakai sendiri pelit.








-:-:-



[TEKSTUR, WARNA, & BAU]









Kalian bisa lihat, warnanya itu sangat asdfghjkl;'%! Warnanya light pink dengan peach undertone dan aku kasih tahu kalian satu fakta, Alive Lab Pocketball Cushion ini hanya ada satu shade! Jadi cuma shade ini doang yang mereka punya.

Memang sih, sesuai klaim di atas, Alive Lab Pocketball Cushion ini lebih berfungsi sebagai corrector alih-alih base yang mampu mengcover seluruh wajah. Menurutku, warna ini cocok buat yang kulitnya terang atau mereka yang cari primer untuk kulit yang lebih cerah. Sementara yang punya kulit sawo matang, kelihatannya akan kurang cocok memakai Alive Lab Pocketball Cushion ini.

Untuk tekstur, teksturnya cair, namun tidak terlalu cair seperti air juga. Mudah diblend dan cepat menyatu ke kulit. Sama sekali gak ada masalah dalam blending. Sementara untuk bau, tidak ada bau signifikan yang menyengat dari Alive Lab Pocketball Cushion ini.





-:-:-



[RESULT]










DAEBAK!

Kalian bisa lihat dari before afternya, kulit aku tampak jauh lebih cerah dan lingkaran di bawah mataku jadi lebih tertutupi! Mungkin awal-awal pakai memang terlalu putih, tapi lama-lama nanti dia bakal menyatu dan ngeblend ke kulit sehingga tampak lebih natural.

Coverage-nya termasuk light dan sejauh aku memakai Alive Lab Pocketball Cushion ini, belum oxidized sama sekali! Alive Lab Pocketball Cushion ini juga gak cakey, gak flacky, gak menggumpal, pokoknya bagus banget di wajah. Rasanya kayak 'My-Skin-But-Better'. Serius deh. Terlihat natural dan benar-benar menyatu ke kulit (kecuali fakta kalau misalkan kulit kalian gelap, tapi kalau kulit kalian putih kayak orang Korea, pasti cakep deh!).

Cushion ini lebih ditujukan ke jenis kulit apa? Menurutku semua jenis kulit bisa pakai. Kenapa? Karena ini cukup melembapkan sehingga cocok untuk kulit kering, tapi gak lebay lembabnya, jadi cocok buat yang punya kulit berminyak. Alive Lab Pocketball Cushion ini gak ada manfaat mengontrol sebum ya. Jadi kalau kulit kalian berminyak, kalian harus pakai bedak lagi hehehe.

Hasilnya? Hasilnya cenderung ke satin karena berada di tengah-tengah matte dan dewy. Satin with a little glow gitu. 

Apa negatifnya? Negatifnya adalah kurang tahan lama. Kurang cocok untuk acara seharian gitu, tapi bisa diakali dengan touch up sih, hehehe.






-:-:-



[WHERE TO BUY & HARGA]






Sayangnya, belum ada counter resmi Alive Lab di Indonesia dan jarang ada online shop yang jual. Tapi tenang saja! Kalian bisa beli di sini dengan harga Rp 106.000! Psstt ... kalian bisa bayar lewat Alfamart, lho!

Menurutku, harganya masih termasuk terjangkau, ya. Dan kalau kalian punya kulit yang cerah dan butuh base untuk mencerahkan, Alive Lab Pocketball Cushion ini cakep banget buat kalian! ^^




-:-:-



[OVERALL]





(+)
- Packagingnya cute dan praktis!
- Mudah diblend.
- Tidak cakey, flacky, atau cracking.
- Ringan dan natural di kulit.
- Berhasil mengcover lingkaran hitam di bawah mata.
- Memberikan efek glowing tanpa lebay.
- Harganya terjangkau.

(-)
- Shade-nya terlalu terang.
- Pengaplikasian lewat roll sehingga kurang higenis.
- Harus beli online.
- Isinya sedikit (lol).

Rate? 8/10

Worth it? Yes.

Recomended? Kalau kulit kalian terang, light to medium kayak aku, yes!






-:-:-




And that's it! Semoga kalian merasa terbantu dengan reviewku kali ini. Kalau kalian ada pertanyaan silahkan komen di bawah. Anyway, kalau misalkan kalian mau beli ini tapi kesusahan gitu, feel free untuk chat ke aku! 

Walaupun produk ini disponsori Alive Lab, semua yang kutulis di sini murni opini dan pendapatku semata yang kuperoleh dari pengalaman pribadiku. Aku gak akan kasih kalian review palsu, okey? Tenang saja, walaupun ini sponsored, aku selalu jujur ;3






Love you all,
XOXO