Top Social

Mau Jadi Apa

|
WARNING!

Konten ini memuat hal negatif, (sedikit) kasar, dan hal-hal yang mungkin membuat kalian tidak nyaman. Apa yang kutulis di sini hanyalah ungkapan pribadi, personal, dan tidak bermaksud menyinggung siapapun. Ini semacam cuap-cuap gelap seorang remaja labil. 


-:-:-




Halo semuanya.

Hari ini aku gak mau post review atau apapun soal beauty, tapi mau ngeshare pendapat aku yang terus berenang di otak selama hampir sebulan.

Semua berawal dari pertanyaan sederhana yang berbunyi :

"Kamu mau jadi apa?"

Jujur, lumayan banyak sih yang nanya gini ke aku. Orangtua, teman, guru, sampai orang asing. Pertanyaan yang terdengar simpel. Tapi sama sekali tidak simpel untuk dijawab.

Kamu mau jadi apa?

Tentu saja aku sudah mikir mau jadi apa. Sebagai orang yang selalu berorientasi terhadap masa depan, gak mungkin aku ga tahu mau jadi apa. Aku tahu apa yang kumau. Tapi pada akhirnya aku hanya menjawab.

"Gak tahu."

Kenapa?

Jadi begini...

Pekerjaan yang akan kita jalani di masa depan, tentunya harus berhubungan dengan passion kita sekarang, bukan? Nah, jadi agar lebih mudah, aku akan memberitahu kalian passion dan background-ku.

Aku sekarang di sekolah kejuruan dengan jurusan animasi. Kedengaran unik banget, bukan? Jurusan ini memang agak asing sih di sekolah kejuruan. Animasi ini pada dasarnya sama seperti desain grafis. Kita harus belajar nirmana, digital imaging, tralala, kita juga belajar bagaimana cara memproduksi film animasi. Sudah dapat gambaran? Bagus.

Kenapa aku masuk jurusan animasi?

Jujur, karena aku penasaran.

Saat itu, saat aku hendak memutuskan masuk SMA mana, otakku entah kenapa berpikir seperti ini :

"Ketimbang masuk SMA, yang di mana kita hanya belajar pelajaran normatif (yang biasa saja gitu), bukankah lebih baik masuk kejuruan yang jika dipikir-pikir dapat menambah ketrampilan yang akan bermanfaat untuk masa depan? Sekaligus untuk mengetes apakah aku cocok di desain atau tidak (karena aku pernah berpikir buat menjadi desainer).

Dan kalian tahu apa? Aku sama sekali tidak cocok di sana.

Ternyata sekolah kejuruan itu gak gampang. SAMA SEKALI ENGGA! Dan aku pun menyadari kalau aku lebih suka menggambar sebagai hobi, bukan profesi. Karena aku sama sekali gak menikmati menggambar atau mendesain saat mengerjakan tugas.

Kembali ke topik.

Apa passion aku?

Mungkin sebagian dari kalian akan menjawab : Makeup. Karena aku sering buat beauty content, tralala.

Tapi silahkan kaget, karena beauty bukan passion aku.

Beauty itu lebih kayak pelarian aku dari real life sih, semacam mood booster gitu. Kalau aku lagi bosen atau jenuh, main makeup. Kalau aku lagi stuck banget, main makeup. Kalau lagi stres, main makeup. Tapi aku gak mau jadiin beauty ini sebagai profesi utama aku di masa depan. Ngerti, kan?

Jadi apa yang benar-benar aku suka?

Dengan rendah hati aku akan mengatakan, aku suka belajar.

Maksudku, aku suka belajar akan hal yang kusuka dan yang membuatku penasaran.

Apa yang membuatku penasaran?

Aku suka filosofi, psikologi, sejarah, simbol-simbol kuno, dan matematika. Menurutku 5 bidang itu adalah 4 bidang yang indah dan sangat menggelitik. Kayak, sehari saja aku gak baca salah satu dari bidang-bidang itu, aku bakal susah tidur dan selalu ada rasa 'haus' dan 'kurang' dalam diriku.

Kedengeran aneh banget ya. Memang.

Aku suka minta bantuan dari kenalan untuk memberi teks file online mengenai tesis atau semacam naskah mengenai bidang-bidang itu dan kadang saat senggang, aku membacanya sebagai bacaan ringan (di samping manga dan fanfiction tentunya). Atau kalau aku ada uang lebih, aku akan pakai untuk membeli buku yang aku mau. Aku selalu senang dan kayak 'hidup' saat tenggelam dalam dunia kecil yang kubuat sendiri.

Filosofi membuatku lebih memaknai dan memikirkan sesuatu lebih dalam.

Psikolgi mengajarkanku dalam bersikap penuh hati-hati di depan orang dan melihat gestur orang lain.

Sejarah dan simbol-simbol serasa mengajakku berpetualang ke masa lalu, masa yang tidak akan pernah dapat kusinggahi.

Mengerjakan matematika membuat otakku ringan dan semua beban di pundak serasa hilang.

I really really really love them.

Tapi kembali lagi ke pertanyaan : Kamu mau jadi apa?

Aku tentu saja gak akan mengatakan ke orangtuaku kalau aku mau (minimal) salah satu dari jurusan itu. Kenapa? Karena jurusan-jurusan itu, di Indonesia, dapat dikatakan 'Tidak Mempunyai Masa Depan'. Pasti reaksi yang aku dapatkan adalah :

"Buat apa masuk Matematika Murni? Kamu mau jadi apa?"

Masa aku bilang kalau aku mau masuk itu hanya sekedar rasa haus ilmu? Bisa disleding aku. Karena pada dasarnya aku gak (atau belum) mau menjadikan salah satu dari 5 bidang itu sebagai profesi tetap, cuma sekedar 'cinta' dan 'lapar'.

Sebenarnya kadang aku bingung. Apa sih gunanya kuliah?

Menurutku, kuliah itu gunanya adalah untuk mencari ilmu. Atau tepatnya, memenuhi rasa haus ilmu. Maksudku, di SD, SMP, atau SMA, aku sama sekali tidak pernah mencapai kepuasan saat mendapat ilmu! Di SMA sama sekali gak ada filsafat atau rune-rune kuno! Dan belajar lewat internet juga membuatku tetap haus dan lapar! Satu-satunya jalan hanyalah kuliah. Di mana ada pembimbing serta orang-orang dengan minat yang sama.

Tapi kayaknya aku doang yang mikir kayak gitu. Karena pada kenyataannya, orang kuliah buat cari kerja. Bukan buat memenuhi rasa haus ilmu.

Sialan. Kadang aku mikir. Kok bisa ya orang masuk jurusan bisnis atau marketing selama 5 tahun lalu membuat skripsi tentang itu? Di mana letak serunya? Bukankah lebih seru menjelajahi matematika atau membuat skripsi mengenai hal-hal misterius di balik simbol dan peninggalan yang mungkin belum terungkap?

Tapi sekali lagi, hanya aku yang berpikir seperti itu.

Masih gak ngerti? Jadi inti pemikiranku itu seperti ini :

Waktu kita sedikit dan dunia ini luas. Kebanyakan waktu kita dibuang untuk hal-hal yang tidak berarti dan hal yang perlu dipelajari semakin banyak. Ilmu pengetahuan begitu banyak dan masih banyak yang perlu kita jangkau sedangkan manusia mempunyai batas waktu.

Manusia harus menempuh pendidikan dasar, kuliah, lalu kerja, lalu menikah. Itulah rantai normalnya, atau aku lebih suka menyebutnya sebagai lingkaran setan. Lingkaran setan yang dibuat oleh masyarakat sosial yang padahal dulunya hanyalah makhluk yang sama dengan makhluk tak berbudaya. Kapan ada waktu untuk mencari semua hal yang ingin kutahu dan memenuhi rasa lapar yang terus ada?

Ditambah lagi aku perempuan. Yang tentu saja semakin berat karena biasanya perempuan cenderung lebih ditekan untuk hal-hal seperti ini, kan? Terkutuklah kehidupan sosial. Pasti akan ada saja yang nyinyir kayak, kapan nikah, belajar hal gak guna, tralalala.

Sebenarnya jika aku bertanya pada diriku sendiri, aku mau jadi apa, aku akan menjawab, aku mau menjadi arkeolog. Atau

Tapi aku yakin 100% orangtua aku gak bakal setuju.

Jadi aku mau jadi apa?

Aku sudah memikirkan satu gagasan. Gagasan yang menurutku masuk akal, 50% akan disetujui orangtuaku, dan aku juga 90% tertarik akan hal itu. Namun aku tidak akan memberitahukannya di sini, karena terdengar konyol.

Mungkin aku akan mengejar haus ilmuku nanti.... karena sepertinya Indonesia tidak akan menerima mahasiswa yang berkuliah karena alasan lapar, bukan karena alasan lazim seperti 'mempersiapkan masa depan'.

Astaga, inilah satu hal yang kubenci dari diriku.

Sekian.


2 komentar on "Mau Jadi Apa"
  1. :") ternyata ada yg sepemikiran sama aku, jujur aku juga masuk smk pemasaran tapi setelah 2 taun aku sekolah, aku sadar banget pilihanku salah. Aku kejebak di tempat yang bener2 aku pengen cepat lulus tapi begitu luluspun aku masih bingung aku akan pilih apa kedepannya :) kalau boleh pilih aku juga pengen jadi arkeolog kayak kamu, karena basic aku memang suka dengan sejarah dkk. kunjungi aku juga di www.attractivenaya.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Hai Angeline, I have been there. Aku pernah berdiri di posisi yang sama juga. tapi percayalah apapun pilihan kamu nanti pasti akan tetap ada yang nyinyir. That's a life. Yang penting sih pilih yang kamu enjoy, yang kamu suka karena kan ini hidup mu bukan orang lain. Tetap Semangat ya...

    pretty-moody.blogspot.co.id

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9